Saingi Chat GPT, Raksasa E-commerce Alibaba Luncurkan 2 Produk AI  - Telusur

Saingi Chat GPT, Raksasa E-commerce Alibaba Luncurkan 2 Produk AI 


telusur.co.id - Perusahaan raksasa e-commerce asal China, Alibaba meluncurkan versi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), yang siap bersaing dengan Chat GPT. Ada dua produk AI mereka yang diluncurkan, yang dapat memahami gambar dan melakukan percakapan kompleks.Dua model baru AI tersebut yaitu, Qwen VL dan Qwen VL Chat, akan menjadi open source. 

Artinya para peneliti, akademisi dan perusahaan di seluruh dunia dapat menggunakannya untuk menciptakan aplikasi AI mereka sendiri tanpa perlu melatih sistem mereka sendiri sehingga menghemat waktu dan biaya.

Dikutip dari Tech Startups, Senin (28/8/23), Alibaba menjelaskan bahwa Qwen VL merespons pertanyaan terbuka terkait berbagai gambar dan menghasilkan keterangan gambar.

Sedangka Qwen VL Chat, melayani interaksi yang lebih kompleks, seperti membandingkan beberapa masukan gambar dan menjawab beberapa pertanyaan bertingkat. 

Tugas yang dapat dilakukan oleh Qwen VL Chat, meliputi menulis cerita dan membuat gambar berdasarkan foto yang diinput pengguna serta memecahkan persamaan matematika yang ditampilkan dalam gambar.

Salah satu contoh yang diberikan oleh Alibaba adalah input berupa tanda rumah sakit dalam bahasa Tiongkok. 

Kecerdasan buatan ini dapat menjawab pertanyaan tentang lokasi departemen rumah sakit tertentu dengan menafsirkan gambar dari tanda tersebut.

Sejauh ini, sebagian besar AI generatif lebih berfokus pada merespons teks. Versi terbaru dari ChatGPT milik OpenAI juga memiliki kemampuan untuk memahami gambar dan merespons dalam bentuk teks mirip dengan Qwen VL Chat.

Kedua model terbaru dari Alibaba ini dibangun berdasarkan model bahasa besar (large language models/LLM) perusahaan yang disebut Tongyi Qianwen yang dirilis awal tahun ini. 

Model bahasa besar adalah model AI yang dilatih dengan sejumlah besar data dan menjadi dasar aplikasi chatbot dikutip dari Maginative

Bulan ini perusahaan yang berkantor pusat di Hangzhou ini juga merilis dua model AI lainnya sebagai open source. Meskipun tidak menghasilkan biaya lisensi bagi Alibaba, distribusi open source ini akan membantu perusahaan untuk mendapatkan lebih banyak pengguna bagi model AI mereka.[Fhr]


Tinggalkan Komentar