Sayangkan Kasus Asusila Ketua KPU, Puan Minta Ada Evaluasi Rekrutmen - Telusur

Sayangkan Kasus Asusila Ketua KPU, Puan Minta Ada Evaluasi Rekrutmen

Ketua DPR RI, Puan Maharani. (Foto: telusur.co.id/Bambang Tri).

telusur.co.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menyayangkan kasus asusila yang dilakukan Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Hasyim Asy'ari. Hasyim dipecat dari posisinya karena dianggap terbukti melakukan tindak asusila ke anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda.

“Kami menghormati keputusan DKPP, nanti setelah 7 hari kemudian presiden mengeluarkan keputusan pemberhentiannya ya, DPR sesuai mekanismenya akan memproses yang ada,” kata Puan usai menghadiri Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Puan pun menyesalkan kejadian asusila tersebut, di mana Hasyim Asy'ari diputuskan bersalah oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) hingga dijatuhkan sanksi pemecatan sebagai Ketua KPU.

“Harusnya tidak terjadi hal-hal seperti itu,” ujar Politikus PDI Perjuangan itu.

Puan berharap ada evaluasi dalam proses rekrutmen komisioner KPU ke depan. Apalagi sudah ada beberapa kasus yang menimpa anggota KPU selain Hasyim Asy'ari, seperti komisioner KPU periode sebelumnya yang terjerat kasus korupsi yakni Wahyu Setiawan.

“Kalaupun itu ada, kita harus sama-sama evaluasi. Kita harus cari figur-figur yang mungkin lebih baik, dan mekanisme yang ada sama-sama kita perbaiki,” jelas Puan.

Setelah Hasyim Asy'ari dipecat, Komisioner KPU Mochammad Afifuddin ditunjuk sebagai Plt Ketua. Pemberhentian Hasyim Asy'ari akan ditindaklanjuti dengan keputusan presiden (keppres) yang dikeluarkan maksimal tujuh hari setelah putusan dibacakan. [Tp]


Tinggalkan Komentar