telusur.co.id - Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, sopir selebgram Clara Shinta diteror dengan diancam akan dibunuh oleh debt collector yang ingin mengambil mobil.

Hal tersebut terungkap saat polisi melakukan pemeriksaan terhadap sopir dari Clara Shinta. Dia dimintai keterangannya terkait kasus perampasan mobil Clara Shinta oleh debt collector.

“Sebelumnya bertemu dengan sopirnya dulu, kemudian tiba-tiba merampas kunci mobil ini, dan menurut keterangan sopir, pelaku ini mengancam ‘saya bunuh kamu’,” ujar Hengki dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/2/23).

Setelah berhasil mengambil kunci mobil, para debt collector kemudian menemui Clara. Pertemuan itu berujung perdebatan karena Clara ingin memastikan pihak debt collector itu mempunyai surat tugas.

“Terjadi perdebatan untuk menunjukkan dokumen surat tugas dan sebagainya, yang sebagai persyaratan dalam penarikan,” katanya.

Saat keributan terjadi, kata Hengki, hadir Aiptu Evin Susanto, yang merupakan anggota Bhabinkamtibmas. Evin mencoba menengahi dan menyarankan permasalahannya di Polsek terdekat.

“Coba ditengahi oleh Bhabinkamtibmas yang memang sedang bertugas di sana, yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan problem solving. Memang terjadi hal seperti itu didamaikan, justru diadakan perlawanan oleh kelompok (debt collector) itu,” kata dia. (Tp)