Sejumlah Kampus Sikapi Demokrasi di Tanah Air, Rektor Unair: Kita Sudah Sejak Setahun Lalu - Telusur

Sejumlah Kampus Sikapi Demokrasi di Tanah Air, Rektor Unair: Kita Sudah Sejak Setahun Lalu

Rektor Unair, Prof. Mohammad Nasih saat diwawancarai awak media di ACC Unair Kampus C

telusur.co.id - Baru-baru ini, para civitas akademika di sejumlah kampus ramai-ramai menyatakan sikap tentang demokrasi di Indonesia. Di antara sejumlah kampus, Universitas Airlangga (Unair) terkesan adem ayem. 

Rektor Unair, Prof. Mohammad Nasih saat diwawancarai awak media pasca acara penutupan Airlangga Education Expo (AEE) 2024  menjelaskan, Unair sebenarnya sudah sejak setahun lalu dengan tegas mendeklarasikan pemilu bermartabat. Bahkan itu sudah disampaikan di Forum Rektor Indonesia (FRI) pada 2023.

“Ketika FRI, kita sudah bicara demokrasi bermartabat dan lainnya. Setahun yang lalu kita juga sudah deklarasi menolak politik uang dan lainnya. Nggak perlu diulang lagi atau ikut-ikutan, kami sudah punya sikap tegas,” ucapnya di ACC Unair Kampus C. Sabtu, (03/2/2024).

Pekan lalu, kata Prof Nasih, Unair secara resmi mengundang caleg dari warga Unair. Nasih mengajak mereka bersikap antipolitik uang, antikorupsi dan lebih kepada support pengembangan SDM.

“Ada sikap tegas di dalamnya. Kami ingin stop politik uang, stop korupsi. Sikap kami sudah tegas beberapa waktu lalu. Tidak ada hal baru yang disampaikan. Bagi Unair sudah lama. Sekali lagi, sudah setahun lalu kami punya sikap, masa diulangi lagi masih ada deklarasi untuk demokrasi yang bermartabat?,” lanjutnya.

Rektor Unair menjelaskan pada dasarnya pernyataan sikap yang belakangan muncul bukan pernyataan sikap resmi UGM, UII, UI, Unhas, dan Unpad secara kelembagaan.

“Pernyataan sikap dan kritik terhadap Jokowi sebagai presiden itu merupakan suara dan sikap warga kampus yang memang memiliki hak untuk menyampaikan pendapat. Itu bukan suara mewakili UGM secara kelembagaan, itu bagian warga kampus yang punya sikap, suara, pilihan dan itu sah-sah saja menyampaikan pandangan dan pendapatnya,” tutup Prof Nasih.

Perlu diketahui, beberapa waktu belakangan ini sivitas akademika kampus negeri menyampaikan petisi hingga sikap mengkritik Presiden Jokowi, dimulai dari Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII). Menyusul kemudian Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran (Unpad). 

Serta informasi agenda seperti itu yang bisa dihimpun redaksi, juga akan digelar dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UNS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Brawijaya (UB) Malang, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya. (ari)


Tinggalkan Komentar