telusur.co.id - Meninggalnya mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ferry Mursyidan Baldan (FMB) membuat banyak aktivis merasa kehilangan. Sebab, FMB merupakan sosok senior yang dekat dengan para aktivis.
Sekretaris Jenderal Garda Pemuda (GP) NasDem, Moh Haerul Amri mengaku selama ini FMB merupakan mentor yang selalu mengayomi juniornya. Moh Haerul Amri yang merupakan aktivis PMII dan Waketum GP Ansor merasakan betul perhatian dan peranan FMB kepada sesama.
"FMB adalah senior teladan yang dermawan, ramah, murah senyum dan dekat dengan semua aktivis," kenang Moh Haerul Amri dalam keterangannya, Minggu (4/12/2022).
Semasa hidupnya, FMB tak hanya menjadi contoh yang baik dalam berorganisasi, tetapi juga selalu mengajarkan agar tidak sombong dalam segala hal. "Kesederhanaan menjadi contoh baik, suri tauladan buat semua aktivis," ujar dia.
Yang lebih menonjol dari figur FMB adalah aktivis dan politisi yang humble terhadap aktivis lintas usia dan organisasi. Karenanya, FMB dikenal dekat dengan aktivis lintas generasi, dari yang tua hingga anak muda.
Karena jasanya yang begitu besar, anggota Komisi X DPR ini mengajak kepada seluruh pihak untuk mendoakan almarhum FMB dan memberikan support kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Keluarga Besar GP NasDem se Indonesia ikut berduka cita yang mendalam. Semoga almarhum Kakak Ferry wafatnya dalam keadaan husnul khotimah dan menjadi ahlul jannah," ujarnya.
Seperti yang sudah diberitakan, Ferry Mursyidan Baldan ditemukan meninggal dunia di basement Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Ferry merupakan alumnus Universitas Padjadjaran dan pernah menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). [ham]