telusur.co.id - Para korban binary option atau opsi biner dengan merek aplikasi Quotex bersyukur atas ditetapkannya crazy rich Bandung Doni Salmanan oleh polisi sebagai tersangka. 

Kuasa hukum korban, Finsensius Mendrofa, mengatakan bahwa para korban investasi ilegal ini tersebar di seluruh Indonesia dan mengalami kerugian yang beragam.

“Korban DS (Doni Salmanan) ada ratusan orang yang mengirim datanya kepada kami dan korban ini tersebar di seluruh Indonesia. Ada yang mengalami kerugian miliaran rupiah,” ujar Finsensius kepada wartawan, Rabu (9/3/22).

Doni merupakan afiliator binary option yang bertugas menggaet pelanggan baru. Doni mendapatkan persentase dari uang yang disetor oleh mereka yang berhasil dibujuk berinvestasi.

Selain itu, afiliator bertugas mempengaruhi calon investor memilih paket investasi anggotanya lewat grup perpesanan instan. Doni juga memiliki peran yang sama di Olymp Trade.

“Kami mendorong penyidik segera membongkar keterlibatan DS di aplikasi Olymptrade,” kata Finsensius. Para korban juga mengharapkan polisi melakukan penyitaan aset-aset DS.

Diketahui, Doni Salmanan resmi jadi tersangka dugaan penipuan berkedok binary option lewat platform Quotex. Penetapan dilakukan setelah penyidik Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan lebih dari 13 jam.

Sebelum menangani kasus Doni, polisi lebih dahulu menjaring Indra Kesuma alias Indra Kenz. Sama dengan Doni, Indra berperan sebagai afiliator, namun untuk merek investasi bodong Binomo.

"Statusnya ditingkatkan dari saksi menjadi tersangka setelah dilakukan gelar perkara serta memperhatikan hasil pemeriksaan dan keterangan para saksi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Rabu (9/3/22). 

Doni Salmanan juga langsung diamankan usai jadi tersangka dugaan penipuan berkedok binary option lewat platform Quotex.

"Namun hingga saat ini, masih dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka," tutur Ahmad Ramadhan.[Fhr]