Sikat Korupsi SDA, PKS: Segera Bentuk Satgas Tambang Ilegal - Telusur

Sikat Korupsi SDA, PKS: Segera Bentuk Satgas Tambang Ilegal


telusur.co.id - Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS, Mulyanto, mendukung penuh semangat Presiden Prabowo Subianto memberantas korupsi yang kini sudah mencapai tahap memprihatinkan. Apalagi korupsi yang setengah resmi di sektor pengelolaan sumber daya alam. 

Menurut Mulyanto, sekarang saat yang tepat untuk memaksimalisasi upaya pemberatasan korupsi di sektor pertambangan tersebut. 

"Rakyat sudah menunggu lama sikap tegas pemerintah soal ini," tegas Mulyanto dalam keterangannya, Selasa (30/9/2025). 

Presiden Prabowo dalam penutupan Munas VI PKS di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin kemarin, menyatakan bahwa dari upaya penindakan korupsi sektor tambang saja sudah dapat dihemat uang ratusan triliun rupiah, yang dapat digunakan untuk membiayai proyek strategis nasional.

Atas hal itu, Mulyanto menyarankan Pemerintah segera terbitkan surat keputusan pembentukan Satgas Terpadu Pemberantasan Tambang Ilegal, yang sudah lama ditunggu publik.

"Karena Satgas Terpadu tak kunjung terbentuk, Pemerintah dinilai publik tidak sungguh-sungguh dalam menuntaskan masalah mafia tambang ilegal yang dibeking aparat, bahkan pejabat tinggi berbintang," kata Mulyanto.

Mulyanto menyebut sentralisasi kewenangan pertambangan dari pemerintah daerah ke pemerintah pusat melalui revisi UU Minerba, mesti diimbangi dengan pengelolaan perizinan dan pengawasan yang baik, agar penambangan ilegal ini tidak semakin merebak, apalagi di tengah kondisi keuangan negara yang semakin ketat.

Anggota Komisi Energi DPR RI periode 2019-2024 minta aparat penegak hukum berani mengusut dugaan permainan tambang termasuk kasus tambang "blok Medan", yakni tambang nikel milik anak dan menantu mantan Presiden Jokowi di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku.

Sebelumnya, hal tersebut terungkap dalam persidangan mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba yang digelar di Pengadilan Negeri Ternate pada Rabu, 31 Juli 2024.

“Pemerintah harus berani mengungkap kasus-kasus tambang ilegal tersebut. Jangan pandang bulu. Kalau ini dilakukan tentu akan menumbuhkan optimisme publik. Apalagi Kabinet Presiden Prabowo sudah berjalan mencapai hampir satu tahun,” tegas Mulyanto.[Nug] 


Tinggalkan Komentar