telusur.co.id - Wakil Ketua MPR RI Sjarifuddin Hasan mengapresiasi juga menyanjung keberhasilan kerja-kerja TNI di Provinsi Papua. Khususnya kegiatan di luar tugas pokok sebagai penjaga pertahanan dan keamanan negara. Yaitu sukses TNI dalam berkontribusi, memutar roda perekonomian masyarakat. Karena Keberhasilan tersebut membuat masyarakat semakin membutuhkan dan bergantung pada TNI.
"Keberhasilan ini patut diacungi jempol dan kita dukung bersama. Sukses ini membuktikan bahwa TNI berasal dari rakyat dan untuk rakyat, itu bukan isapan jempol semata. Terbukti, keberadaan TNI di sana semakin dibutuhkan, bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga meningkatkan perekonomian warga," kata Syarief Hasan menambahkan.
Sanjungan Syarief Hasan, itu disampaikan menjawab pertanyaan seputar ramainya pemberitaan terkait penolakan masyarakat di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah yang akan segera ditinggalkan Satuan Tugas Organik Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, TNI Angkatan Darat yang akan kembali ke markas mereka di Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat.
"Kita berharap, TNI semakin menunjukkan jatidirinya seperti yang dulu ditunjukkan oleh Panglima Besar Soedirman.Yaitu selalu ada bersama rakyat," ungkapnya.
Pernyataan itu dikemukakan Syarief Hasan usai menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR di hadapan masyarakat disekitar Pondok pesantren Raudhatul Islamiah. Jl. Pembangunan kaum Rt5 RW 11 kelurahan Ciparigi Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor, Sabtu (24/6/2023). Ikut hadir pada acara tersebut pengasuh ponpes Raudhatul Islamian H. Ahmad Syifuddin.
Sementara itu, saat menyampaikan materi sosialisasi Empat Pilar MPR RI, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, itu mengatakan seluruh warga negara harus patuh dan taat pada Pancasila juga Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, komit pada NKRI dan menghargai Bhinneka Tunggal Ika. Kalau. Kalau semua itu sudah dijalankan dengan baik, berarti gugur lah sudah kewajibannya sebagai warga negara, dan hidup yang lebih baik pasti akan segera dinikmati.
"Salah satu ciri masyarakat yang patuh, taat pada Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, komit pada NKRI dan menghargai Bhinneka Tunggal Ika, adalah ikut aktif dalam pemilu 14 Februari 2023. Mari manfaatkan kesempatan untuk memilih para pemimpin kita gunakan sebaik mungkin," pungkasnya.