telusur.co.id - Pemerintah Kabupa ten (Pemkab) Subang,siap sukseskan program Desa Digital yang di pandu dan sebagai inisiasinya Lembaga Adat Karatwan (LAK), Raja Galuh Mandalajati. Dalam kesiapan untuk mewujudkan program desa digital tersebut, 1.000 tower internet ditargetkan siap berdiri di masing titik bagi di wilayah Kabupaten Subang.
Project Manager Pandu Desa Digital Subang, Kodar Udoyono MA, mengungkapkan pihaknya telah melakukan survey ke lima desa yang akan menjadi percon tohan awal penerapan program Desa Digital.
Di Kabupaten Subang, Desa-desa yang sudah louncing seminggu yang lalu, itu untuk dijadikan sample percontohan sebagai desa digital, diantaranya adalah Desa Bantarsari, Desa Cirangkong, Desa Cimenteng, Desa Cikadu Kecamatan Cijambe serta Desa Cupunagara Kecamatan Cisalak.
“Kelima desa tersebut, sudah dilakukan survey lokasi agar nanti secara teknis bisa direnca nakan pemasangan titik tower internet dan lain lain. Tentunya, kita sudah lebih dahulu berkomu nikasi dengan kepala desa masing masing supaya paham apa yang kita lakukan,” kata Kodar, Kamis (17/10/2019).
Selanjutnya Kodar menjelaskan bahwa desa digital itu adalah merupakan program pemberda yaan desa berbasis internet dan teknologi informasi yang hadir berkat kerjasama Kementerian Kominfo, BP2DK, dan BAKTI Kominfo. Khususnya Desa Digital di Subang, sedang dalam proses kajian lapangan. Kajian ini didukung penuh oleh LAK Galuh Pakuan termasuk bentuk kerjasama dengan pihak pihak yang terkait didalamnya.
“Kami harapkan seluruh desa di Subang telah terkoneksi internet tidak ada lagi kendala komuni kasi dan akses informasi bagi masyarakat desa. Kami juga sekaligus bakal mencetak pandu-pandu digital di setiap desa untuk mendorong peman faatan akses internet menjadi kemajuan bagi masyarakat desa,” ungkapnya.
Sementara Kadiskominfo Kabupaten Subang, Asep Sumarna merespon bagus program Pandu Desa Digital. Pihaknya serius merespon sudah terbentuknya para pandu digital di Subang. Mengenai MoU atau kerjasama dengan pihak pihak terkait, dia mengaku segera memproses MoU tersebut.
“Kami segera siapkan, hanya kami perlu mencontoh dan mempelajari isi kerjasama tersebut. Sehingga kami juga bisa mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan MoU itu. Contohnya mengenai pembiayaan, SDM dan lainnya. Kami juga kan ada Relawan TIK yang bisa diajak,” pungkasnya.
Laporan : Deny Suhendar