telusur.co.id - Citra Network Nasional kembali menggelar survei kedua dengan “Mengukur Preferensi Publik terhadap Capres-Cawapres jelang Pemilu 2024”.

Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 2.100 tersebar di 34 provinsi. Survei ini memiliki margin of error +/- 2,1, dengan level kepercayaan 95 persen. Survei dilaksanakan mulai 29  Januari -7 Februari 2024.

Direktur Eksekutif Citra Network Nasional, Robby Rosyadi mengatakan, nama Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka paling banyak dipilih jika pilpres digelar hari ini. Dari 2.100 responden yang sudah memiliki hak pilih sebanyak 34,4 persen memilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kemudian sebanyak 27,8 persen memilih Ganjar Pranowo- Mahfud MD dan sebanyak 11,6 persen memilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Dan yang tidak menjawab sebanyak 26,2 persen," kata Robby dalam keterangannya, Sabtu (10/2/24).

Dan dalam pertanyaan tertutup menggunakan kuisioner, jika pemilihan presiden digelar hari ini, maka hasilnya pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dipilih secara tertutup sebanyak 54,1 persen. Lalu pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 30,3 persen

"Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 11,4 persen dan tidak memilih sebanyak 4,2 persen," jelasnya.

Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta Bambang Arianto mengatakan, hasil survei Citra Network Nasional memperlihatkan masyarakat ingin mencari pemimpin pengganti Jokowi yang bisa melanjutkan program Jokowi. Tentunya sosok yang memang lebih dilihat masyarakat adalah Prabowo-Gibran.

" Masyarakat ingin mencari pemimpin pengganti Jokowi yang bisa melanjutkan program Jokowi, namun melihat hal tersebut tentunya sosok yang memang lebih dilihat masyarakat adalah Prabowo-Gibran," kata Bambang.

Bambang mengungkapkan, jelang pencoblosan, elektabilitas Prabowo-Gibran masih terus naik. Karena masyarakat terus yakin bahwa  kemampuan melanjutkan program Jokowi yang selama ini dirasakan masyarakat seperti bantuan sosial (bansos) dan program yang lainnya untuk masyarakat.

"Partai Golkar juga membantu menaikan elektabilitas. Karena partai Golkar juga berpengalaman dalam ekonomi itu juga sangat membantu  Prabowo-Gibran," bebernya.

Menurut dia, adanya mesin politik partai Golkar juga saat ini dalam koalisi Prabowo-Gibran terus bergerak untuk memenangkan Prabowo-Gibran ini menjadi salah satu faktor elektabilitas Prabowo-Gibran naik di seluruh daerah di Indonesia.

"Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga banyak melakukan  strategis bersama kader Golkar lainnya untuk memenangkan Prabowo-Gibran pada pemilu 2024," kata dia. (Ts)