Survei LKPI : Masyarakat Ingin Nahor Nekwek Pimpin Yalimo - Telusur

Survei LKPI : Masyarakat Ingin Nahor Nekwek Pimpin Yalimo

Bupati Yalimo Nahor Nekwek (Foto: Ist)

telusur.co.id - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) kembali melakukan survei untuk mengetahui elektabilitas tokoh-tokoh yang maju di Pilkada Yalimo 2024. Survei melibatkan 920 responden, dengan metode cluster random sampling.

Survei memiliki margin of error sebesar 3,2 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei digelar pada 12 hingga 20 Juni 2024.

Direktur LKPI Togu Lubis mengatakan, responden diberi pertanyaan mengenai siapa Bupati yang akan dipilih jika Pilbup digelar hari ini. Dari hasil survei didapati tingkat keterpilihan Nahor Nekwek paling tinggi, dengan memperoleh 51,2 persen suara.

"Kemudian ada Yusoa Kepno dengan 18,4 persen, Simon Walilo 8,9 persen, Malhai Mabel 7,3 persen, Fery Boom Kombo 4,1 persen, Marthen Yohame 3,3 persen, dan Erdi Dabi 2,2 persen," kata Togu dalam keterangannya, Kamis (4/7/24).

Togu mengungkapkan, tingginya elektabilitas Nahor Nekwek lantaran masyarakat yakin dengan kinerjanya. Di sektor pertanian, kawasan Yalimo mengalami kemajuan pesat dalam perkebunan nanas.

“Kemudian di sektor pendidikan, di era kepemimpinan Nahor Nekwek di Yalimo membawa perbaikan manajemen pendidikan di setiap sekolah di Yalimo. Hingga murid murid sekolah SMP dan SMA di Yalimo mampu mengikuti ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer),” jelasnya.

Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif Humas Studies Institute, Rasminto menilai naiknya elektabilitas Nahor Nekwek di dalam survei LKPI karena masyarakat percaya dengan kepemimpinannya yang membawa perbaikan ekonominya.

“Dampaknya, masyarakat ingin Nahor Nekwek memimpin Yalimo kembali,” kata Resminto.

Menurut dia, peluang menang Nahor Nekwek di Pilkada 2024 sangat besar. Sebagai incumbent, Nahor Nekwek memiliki pengalaman yang cukup banyak, dan memiliki program kerakyatan.

“Masyarakat Yalimo masih ingin Nahor Nekwek Kembali memimpin Yalimo," tandasnya. (Ts)


Tinggalkan Komentar