telusur.co.id - Survei terbaru Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyebutkan jika mayoritas masyarakat Indonesia menolak wacana pengunduran waktu Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diundur ke 2027.

Survei yang digelar pada 15 - 21 September 2021 melalui tatap muka atau wawancara langsung dan sampel sebanyak 1.220 responden itu memperlihatkan bahwa 82 persen responden tidak setuju jika pemilu diundur.

“Ada 82% warga yang memiliki pandangan pemilu harus tetap dilaksanakan pada 2024 sesuai dengan undang-undang," ujar Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, menyampaikan dalam survei ini bertajuk “Sikap Publik Nasional terhadap Amendemen UUD 1945” yang dirilis secara online pada 15 Oktober 2021.

Sebaliknya, hanya 13 persen yang setuju gagasan pemilu diundur 2027 dengan alasan karena keadaan pandemi Covid-19 yang belum menentu akan berakhir dalam waktu cepat.

“Presiden, anggota DPR, DPD, DPRD, dan kepala daerah (gubernur/bupati/wali kota) yang menjabat sekarang diperpanjang masa jabatannya sampai 2027 tanpa pemilihan umum hanya 13 persen yang setuju gagasan ini," kata Abbas. [ham]