Tarif Air Perpipaan di Tahun 2025 Naik, Teguh: PAM Jaya yang Paling Murah - Telusur

Tarif Air Perpipaan di Tahun 2025 Naik, Teguh: PAM Jaya yang Paling Murah

Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi. (Foto: telusur.co.id/Tegar).

telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi menyampaikan, 

penerapan tarif baru air minum perpipaan di Jakarta sudah dilakukan dengan berbagai pertimbangan. 

Menurutnya, selain karena tidak pernah mengalami penyesuaian tarif sejak 2007 lalu, tarif air perpipaan PAM Jaya juga paling murah dibandingkan dengan tarif air di kawasan penyangga Jakarta.

"Kemudian juga, kalau teman-teman media (perhatikan) di Jabodetabek, tarif PAM Jaya itu relatif yang paling kecil, yang paling murah. Bahkan, ketika nanti ada penyesuaian, itu juga masih (paling murah)," ujar Teguh di Jakarta, Rabu (1/1/2025).

Teguh mengungkapkan bahwa penyesuaian tarif air perpipaan PAM Jaya juga tidak berdampak signifikan terhadap kenaikan inflasi. Air minum perpipaan, kata Teguh, hanya menyumbang 0,015 persen terhadap inflasi daerah.

"Jadi terkait dengan masalah penyesuaian tarif PAM Jaya, permasalahannya sudah cukup panjang. Banyak sekali pertimbangan. Tidak semata-mata tarif PAM Jaya sejak 2007-2024, artinya 17 tahun tak pernah naik. Tapi ada juga ada berbagai pertimbangan-pertimbangan lainnya," tutur Teguh.

Lebih lanjut, dia menegaskan, saat ini PAM Jaya tengah melakukan percepatan untuk melayani 100 persen warga Jakarta dengan air perpipaan pada tahun 2030 nanti. Sehingga, diperlukan dana segar yang tidak sedikit untuk membangun ribuan kilometer jaringan perpipaan baru.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin mengungkapkan, PAM Jaya menargetkan untuk menambah 1 juta sambungan rumah (SR) pada 2030. 

Untuk itu, pihaknya memastikan target ketersediaan layanan air minum perpipaan yang konsisten, berkualitas, dan terjangkau bagi warga Jakarta segera terpenuhi. 

"Nantinya, sepanjang 7.000 kilometer tambahan jaringan perpipaan akan terpasang di seluruh wilayah Jakarta," ucap Arief di Jakarta, (27/12/2024). [Fhr]


Tinggalkan Komentar