telusur.co.id - Kementerian Pertanian mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan konsumsi daging dan telur ayam agar keluarga sehat dan cerdas.
Hal itu disampaikan Direktur Perbibbitan, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Agung Suganda saat menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) ke XIII dan Work Egg Day (WED) 2023 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Blitar, Jawa Timur, pada Minggu (15/10/34).
Agung Suganda menjelaskan, komoditi unggas (daging dan telur ayam) merupakan bahan komoditas penting (bapokting) dan sumber pangan hewani strategis untuk menekan angka stunting (target 14% pada 2024).
"Komoditi unggas memberikan kontribusi 60% PDB Peternakan, 10% tenaga kerja nasional dan nilai ekonomi mencapai Rp 700 Triliun," kata Agung.
Agung menyampaikan, produksi daging ayam ras selama kurun waktu tahun 2017-2022 tumbuh rata-rata 3,98% tiap tahun dan kebutuhannya tumbuh rata-rata 2,77% tiap tahun.
Produksi telur ayam ras pada periode yang sama juga tumbuh 5,19% tiap tahun dan kebutuhannya juga tumbuh 2,78% tiap tahun. Potensi produksi telur ayam ras tahun 2023 kumulatif sebanyak 6,1 juta ton, kebutuhannya 5,8 juta ton dan neraca surplus sebanyak 279 ribu ton (4,5%).
Untuk itu, ia mendorong agar surplus ini juga harus di dorong agar dapat memenuhi kebutuhan protein hewani penduduk Indonesia sebanyak 278 juta orang. Dimana saat ini rata-rata konsumsi 21 kg per kapita atau 0,8 butir per hari.
"Hal inilah yang perlu kita dorong, agar masyarakat gemar makan daging dan telur ayam dimulai dari keluarga agar sehat dan cerdas," tuturnya.
Sebagai informasi, ayam dan telur adalah sumber protein yang memiliki kandungan asam amino esensial lebih lengkap dan harga terjangkau untuk masyarakat.
"Kita berikan apresiasi kepada masyarakat perunggasan Indonesia, semoga acara peringatan ini menjadi momentum meningkatnya konsumsi daging ayam dan telur, sehingga tujuan kita bersama yaitu meningkatnya kesejahteraan peternak dan pelaku usaha perunggasan, serta peningkatan kualitas SDM masyarakat Indonesia dapat tercapai," ujarnya.[Fhr]



