telusur.co.id - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan Grand Final Putri Otonomi Indonesia 2024 yang diselenggarakan pada Sabtu (8/6/24) di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Raphaella Chayla Shaka, perwakilan dari Kabupaten Klaten Jawa Tengah, terpilih menjadi Juara Putri Otonomi Indonesia tahun 2024.

Para pemenang lainnya yakni Juara Runner-up 1 Rosanna M. James (Kab. Minahasa Utara), Runner-up 2 Laili Soimaturrohmah (Kab. Trenggalek), Runner Up 3 Niken Gesdianlie (Kab. Dharmasraya) dan Juara Favorit diraih Ananda Dwi Putri (Kab. Serdang Bedagai). Ada juga Duta Empat Pilar, Devi Wava Waviq yang berasal dari Kabupaten Jember.

"Berbagai ilmu, pengetahuan, dan pengalaman yang telah diterima selama mengikuti ajang Putri Otonomi Indonesia 2024, menjadi bekal utama bagi para finalis dalam membantu pemerintah memajukan daerah. Terlebih para finalis berasal dari kalangan milenial. Perempuan dan milenial adalah dua kekuatan sosial bangsa Indonesia," ujar Bamsoet usai menerima 15 finalis Putri Otonomi Indonesia 2024, di Jakarta, Selasa (11/6/24).

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, selain terpilih sebagai Juara dan Runner Up, para finalis lainnya juga diberikan kepercayaan memegang gelar berbagai duta. Antara lain, Duta Olahraga Luqyana Anjaryava (Kab. Serang), Duta Investasi Marshanda Annisa H. (Kab. Tulang Bawang), Duta Energi Terbarukan Tsalsa Putri Thahira (Kab. Bandung), Duta Rupiah Clarissa Vania (Kab. Kuansing), Duta Bangga Memakai Produk Indonesia Lisa Maulida (Kab. Deli Serdang), Duta Keluarga Berencana Sela Septiana (Kab. Empat Lawang), Duta Anti Narkoba Anja N. Hariyanto (Kab. Sleman), Duta Lingkungan Hidup Melvania Gifa (Kab. Bogor) serta Duta Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Anak Agung Istri Ananda Pramesti (Kab. Klungkung).

"Dibalik berbagai gelar duta yang disematkan, tersimpan tanggungjawab besar untuk diimplementasikan. Disisi lain, selain menjadi kebanggaan dari masing-masing daerah yang mereka wakili, finalis Putri Otonomi Indonesia 2024 juga menjadi kebanggaan perempuan dunia. Karena itu mereka juga harus memperlihatkan kepada dunia seperti apa perempuan Indonesia sesungguhnya. Sampaikanlah pesan ke berbagai penjuru dunia, bahwa perempuan Indonesia merupakan agen perdamaian dunia" jelas Bamsoet.

Mantan Juri Puteri Indonesia 2018, 2019 dan 2020 serta mantan Juri Putri Otomotif IMI 2021 ini juga mengajak para finalis Putri Otonomi Indonesia 2024 untuk menyukseskan konsep pemberdayaan desa melalui DEWA (Desa Wisata Agro), DEWI (Desa Wisata Industri), dan DEDI (Desa Digital). Slogan tinggal di desa, rezeki kota, bisnisnya mendunia, akan menjadi tren dalam menurunkan laju urbanisasi. Menjadi magnet yang akan menarik minat generasi muda untuk kembali ke desa, membangun daerahnya, dan mengoptimalkan berbagai potensi dan peluang.

"Sawah, gunung, laut, dan bentangan keindahan alam lainnya, bisa dimanfaatkan setiap desa untuk mengembangkan DEWA, DEWI, dan DEDI, sehingga akan memberikan efek luar biasa dalam menyerap tenaga kerja dan mendatangkan pemasukan bagi masyarakat sekitar pedesaan. Terlebih pemerintah telah mengalokasikan Dana Desa mencapai Rp 71 triliun atau naik 1,42 persen dibandingkan 2023. Prioritasnya, pendanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat," pungkas Bamsoet.[]