Penulis Mahasiswa UPN Jogya Razaqa Hariz
Tim KKN 158 Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta (UPN Jogja) sukses melaksanakan proyek pembuatan peta penggunaan lahan yang dibuat secara mandiri menggunakan aplikasi pemetaan pada Rabu sore, (10/07/2024)
Proyek pembuatan peta penggunaan lahan ini merupakan inisiatif dari Muhammad Pasca Ashar, mahasiswa S1 Prodi Teknik Lingkungan dan anggota Tim KKN 158 UPN Jogja di Desa Karangluhur, Kecamatan Kertek, Wonosobo.
Pasca, selaku penanggung jawab program, menjelaskan bahwa pembuatan peta ini dilakukan karena minimnya data pemetaan yang tersedia di Desa Karangluhur. Peta tersebut dirancang untuk memberikan informasi tentang wilayah sekitar kepada warga menggunakan simbol-simbol yang jelas dan mudah dipahami.
"Dengan diletakkannya peta ini di tempat-tempat strategis yang sering dilalui warga, kami berharap dapat memberikan informasi yang berguna bagi mereka yang membutuhkan," ujar Pasca.
Pria asal Jogja tersebut membuat peta melalui penerapan pengetahuan yang diperolehnya di kampus, khususnya penggunaan aplikasi ArcGIS dengan data yang diolah dari Google Earth. "Saya senang bisa mengaplikasikan ilmu yang saya peroleh dari kuliah untuk kepentingan masyarakat. Saya berharap peta ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi warga sekitar," tambahnya.
Proyek ini merupakan salah satu contoh kontribusi nyata Tim KKN 158 dalam menerapkan ilmu yang dipelajari untuk kepentingan masyarakat lokal, sekaligus meningkatkan kualitas informasi yang tersedia bagi warga Desa Karangluhur.
“Saya sangat senang atas kehadiran peta ini, sebab masyarakat di desa sekarang menjadi lebih mudah untuk mengetahui informasi wilayah desa sekitar,” tutur Muhyani, selaku ketua RW di salah satu dusun di desa Karangluhur.
Proses pembuatan peta ini dimulai dengan tahap pengumpulan data. Pasca dan timnya mengadakan survei lapangan untuk mengidentifikasi berbagai jenis penggunaan lahan di desa tersebut. Mereka mencatat detail seperti lokasi perkebunan, lahan pertanian, pemukiman, dan fasilitas umum.
Setelah data terkumpul, mereka mengolahnya menggunakan aplikasi ArcGIS, sebuah software pemetaan yang memungkinkan pengguna untuk membuat, menganalisis, dan memvisualisasikan data geospasial.
Penggunaan teknologi modern seperti ArcGIS memungkinkan pembuatan peta yang lebih akurat dan informatif dibandingkan dengan metode tradisional. Data dari Google Earth digunakan untuk memperkaya informasi dan memastikan keakuratan peta.
Tim KKN 158 juga melakukan sosialisasi kepada warga desa tentang cara membaca dan menggunakan peta tersebut. Tim menjelaskan simbol-simbol yang digunakan dalam peta dan bagaimana peta tersebut dapat membantu dalam perencanaan kegiatan sehari-hari, seperti bercocok tanam atau pembangunan infrastruktur.
Selain itu, tim KKN 158 juga mendapatkan dukungan dari tokoh masyarakat setempat. Mereka melihat proyek ini sebagai langkah penting dalam pengembangan desa, terutama dalam hal perencanaan penggunaan lahan yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Mudah-mudahan manfaat peta ini untuk kita dan masyarakat pada umumnya di desa Karangluhur akan bisa berguna dalam jangka waktu yang panjang,” jelas Muhyani.
Tim KKN 158 berharap bahwa proyek ini dapat menjadi contoh bagi tim KKN lainnya di masa depan. Mereka percaya bahwa dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelajari di kampus, mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
"Kami berharap proyek ini dapat berkelanjutan dan desa-desa lain juga dapat membuat peta penggunaan lahan mereka sendiri," ujar Pasca.
Dengan segala manfaat yang ditawarkan, proyek pembuatan peta penggunaan lahan dianggap sebagai langkah awal yang penting dalam mendukung pengembangan desa secara berkelanjutan. (*)