Tingginya Biaya Hidup Jadi Alasan Perempuan China Tolak Aturan Xi Jinping - Telusur

Tingginya Biaya Hidup Jadi Alasan Perempuan China Tolak Aturan Xi Jinping

Ilustrasi anak-anak di China. Foto: Shutterstock

telusur.co.id - Beberapa masyarakat perempuan di China enggan memiliki anak lebih dari satu. Alasannya, biaya untuk membesarkan anak cukup mahal. Padahal, pemerintah China menganjurkan mempunyai tiga anak untuk setiap pasangan.

Salah satu masyarakat di pusat kota Changsha, Li mengatakan bahwa dirinya tidak mempunyai biaya yang cukup untuk membesarkan anak. 

Bahkan, menurutnya, membesarkan satu anak seperti memasukan uang ke mesin penghancur kertas. 

"Saya tak bisa punya anak lagi. Membesarkan satu anak seperti memasukkan uang Anda ke dalam mesin penghancur kertas. Tak mungkin, saya bisa punya yang lain," kata Li, Senin (10/1/22).

Di sisi lain, Qiu Xiojia yang merupakan salah satu perempuan yang usia pernikahannya baru tiga tahun juga mengalami hal yang serupa. 

Qiu mengaku sudah membeli tempat tinggal, namun pembayaran bulanannya lebih tinggi dibandingkan dengan gaji yang didapat. 

Selain itu, Qiu juga bingung dari mana uang yang akan ia dapatkan untuk membiayai anak, jika biaya membesarkan anak di negaranya sangat mahal. Dirinya tak mampu membiayai walau hanya satu anak.

"Kami sudah membeli rumah sekarang, dan pembayaran hipotek bulanan lebih tinggi dari gaji bulanan saya. Jadi dari mana uang untuk membiayai anak?" ujar Qiu. "Saya bahkan tak mampu membiayai satu anak, apalagi tiga." 

Laporan: Rofifah Hanna Luthfiah


Tinggalkan Komentar