telusur.co.id - Memasuki tahun baru 2022, Politika Research dan Consulting (PRC) bekerjasama dengan Parameter Politik Indonesia mengeluarkan hasil survei terbaru mengenai kinerja lembaga negara. Hasilnya, TNI dianggap paling baik, Polri naik peringkat dan DPR paling tidak dipercaya.
Direktur Eksekutif Politika Research dan Consulting (PRC), Rio Prayogo menjelaskan jika survei kali ini menggunakan metode multi stage random sampling yaitu dengan sebaran pemilih di 34 provinsi secara proporsional.
Lalu kemudian dilakukan wawancara tatap muka dengan pengumpulan dan pengolahan data dilakukan pada 12 November–4 Desember 2021. Survei kali ini melibatkan responden sebanyak 1.600 orang dan merupakan penduduk berusia 17 tahun atau sudah menikah.
“TNI meraih 75,4 persen. Berdasarkan hasil temuan kita, TNI memang selalu diberikan kepercayaan tinggi dari masyarakat,” ungkap Rio, Senin.
Namun, yang berbeda di dalam survei kali ini adalah polisi Polri yang mendahului dari KPK. Padahal, pada survei sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ada diperingkat ke dua. Tapi, survei terbaru, Polri naik menjadi kedua dengan meraih 67,8 persen.
Diposisi ketiga ada KPK dengan 60,4 persen, lalu Mahkamah Agung (MA) 51,9 persen, disusul Mahkamah Konstitusi MK 51,3 persen. Berikutnya, Kejagung 50,4 persen.
Sementara tingkat kepercayaan lembaga yang berada di Senayan masih kurang memuaskan dengan hanya meraih di bawah 50 persen. DPD, kata Rio hanya meraih 47,7 persen, dibarengi oleh MPR 47,4 persen dan terakhir adalah DPR 44,1 persen. [ham]