telusur.co.id, Kimia Farma Laboratorium & Klinik mengganti logo perusahaan. Rebranding dilakukan sebagai komitmen untuk mewujudkan layanan kesehatan yang berkualitas serta berkelanjutan bagi masyarakat.
Sebagai perusahaan penyedia layanan kesehatan yang terpadu, terbaik, terpercaya, dan terintegrasi secara nasional terus bertransformasi dalam akselerasi layanan kesehatan di Indonesia.
Dalam mendukung hal tersebut, Perusahaan meluncurkan identitas baru dengan brand face Kimia Farma Laboratorium & Klinik.
Pembaharuan ini semakin memotivasi perusahaan untuk terus mengoptimalkan produk dan layanan yang selaras dengan komitmen perusahaan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas mutu layanan untuk seluruh pelanggan.
Direktur Utama Kimia Farma Laboratorium & Klinik, Ardhy Nugrahanto Wokas menyampaikan, perubahan identitas menjadi langkah strategis korporasi untuk menciptakan semangat dan sinergi baru dalam mewujudkan layanan kesehatan yang terdepan dan terintegrasi secara nasional.
"Ini menjadi dukungan bagi kami dalam memanifestasikan #IndonesiaSehat dalam rangka transformasi dan akselerasi layanan kesehatan," kata Ardhy Nugrahanto, Kamis (9/3/2023).
Perubahan Kimia Farma Diagnostika Laboratorium & Klinik juga akan menghadirkan citra baru bagi pelanggan, pemegang saham, pemangku kepentingan lainnya melalui implementasi kebaruan dalam pelayanan pada outlet dan kualitas mutu sehingga dapat meningkatkan kepercayaan terhadap layanan.
“Ini merupakan momentum transformasi menyeluruh terhadap kualitas layanan Laboratorium & Klinik untuk mempertahankan eksistensi kami pada posisi puncak dalam Industri Kesehatan Indonesia selain itu juga menjadi penggerak bagi perubahan seluruh unit bisnis di bawah Bio Farma Group”, ujar Ardhy Nugrahanto.
Dukung Penurunan Stunting
Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk Percepatan Penurunan Stunting dari hulu, pada kesempatan ini juga dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang nantinya akan mempermudah akses masyarakat mendapatkan pelayanan.
Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Bio Farma Group juga turut aktif dalam percepatan penurunan angka stunting dengan menjadi Bapak atau Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) yang dikukuhkan oleh Kepala BKKBN, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K).
Selain itu dalam komitmen untuk bergerak bersama memajukan pendidikan khususnya dalam hal layanan kesehatan, juga dilakukan penandatanganan kerjasama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Esa Unggul.
Sinergi yang dilakukan pada Launching Rebranding juga tidak luput dari sejarah panjang selama tiga belas tahun di tengah masyarakat Indonesia untuk memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna serta keberpihakan terhadap askesibilitas layanan kesehatan.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan pada pelanggan, mitra, dan partner bisnis dari Kimia Farma Laboratorium & Klinik yang telah berpartisipasi dalam memajukan perusahaan dan menjadi alasan untuk tetap bertahan di segala perubahan dan tantangan kesehatan," kata Ardhy Nugrahanto.
Sekedar informasi, Kimia Farma Laboratorium & Klinik merupakan perusahaan jaringan layanan laboratorium medis dan klinik terbesar di Indonesia.
Saat ini, perusahaan tersebut telah menjangkau 136 Kabupaten/Kota di 34 Provinisi dengan total 379 jejaring outlet layanan yang terdiri dari 71 lab klinik diantaranya ada 4 flagship lab klinik dan lab kerjasama rumah sakit, serta 359 klinik pratama, 20 klinik utama yang diantaranya merupakan Klinik Hemodialisa yaitu klinik spesialistik yang melayani terapi cuci darah di luar tubuh dan Klinik Utama layanan operasi mata (OK) mata.
Selain itu, Perusahaan juga terus menerapkan Good Laboratory practice (GLP) yang didukung oleh berbagai sertifikasi dan akreditasi hingga mendapatkan penghargaan sebagai gold champion untuk kategori Clinical Laboratory pada WOW Brand 2022.