telusur.co.id - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, debat capres-cawapres sebenarnya tidak terlalu memberi efek berlebihan terhadap para pemilih, khususnya kaum milenial dan gen Z. Sebab, karakter mereka cenderung acuh terhadap politik.
"Apakah debat mempengaruhi opini publik elektabilitas? Secara faktual kita belum menemukan survei terkait itu. Tetapi menurut saya tidak terlalu memberi efek berlebihan," kata Ujang dalam diskusi bertajuk "Mungkinkah Debat Capres-Cawapres Mempengaruhi Pemilih di Pilpres 2024" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/23).
Ujang menyarankan kepada tim kampanye masing-masing paslon Pilpres, harus lebih kreatif lagi untuk menggaet atau mempengaruhi para pemilih pemula ini supaya mereka menentukan sikap.
Karena, selain pemilik suara terbanyak untuk Pemilu 2024 ini, para generasi Z ini, karakternya tidak mudah dipengaruhi.
Untuk itu, Timses harus memanfaatkan momentum Pemilu dan Pilpres 2024, anak-anak muda tidak berada di pinggiran, tetapi ikut serta dalam arus politik.
"Kenapa debat belum mempengaruhi karena memang mereka yang harus dipengaruhi. Karakter milenial gen Z ini, banyak yang gak peduli. Mereka acuh, cuek, apatis. Memang pemilih sekarang diominasi anak-anak muda. Nah, inilah tantangan pemilu. Pilpres ini milik kita (anak muda), tapi kalau kita diam, mohon maaf, kita hanya jadi orang rebahan, ya kita jadi orang pinggiran," tukasnya.[Fhr]