telusur.co.id - Menko Polhukam, Wiranto diminta tidak mengkambing hitamkan peladang terkait penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang mengakibatkan petaka asap di Sumatera dan Kalimantan.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono kepada telusur.co.id, Rabu (18/9/19).
"Jangan selalu menjadikan perusahaan kebun atau peladang sebagai kambing hitam penyebab Karhutla," kata Arief.
Arief menjelaskan, alasan Sumatera dan Kalimantan paling banyak di buat perkebunan sawit, lantaran selain pulau besar juga daerah tersebut berada tepat 2 derajat dari garis khatulistiwa. Namun, khusus di Sumatera, kata Arief, para pengusaha lupa bahwa lahan di daerah itu gambut.
Selain itu, Arief juga mengaku heran dengan sanksi yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang melanggar peraturan. Jika hukuman yang diterima setimpal, semestinya pengusaha-pengusaha lain takut untuk melanggar aturan. Dengan demikian, tidak lagi terjadi kebakaran maupun pembakaran.
"Masa iya setiap tahun kebakaran hutan dan lahan mereka tidak kapok kalau mereka pasti dihukum kalau membakar hutan dan lahan?" dalih Arief.[Tp]