Ahmad Basarah: PDIP Rayakan HUT Partai dan Megawati dengan Gerakan Tanam Pohon  - Telusur

Ahmad Basarah: PDIP Rayakan HUT Partai dan Megawati dengan Gerakan Tanam Pohon 

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah, sumber foto/spesial

telusur.co.id - Mengikuti jejak Bung Karno yang terkenal sangat mencintai pohon, Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, melakukan gerakan tanam pohon di Ibukota Jakarta, Minggu (23/1/23). Puluhan batang pohon jenis pucuk merah dan bougenville yang dia tanam kader PDI Perjuangan di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat itu,  dihadiahkan untuk Ketua Umum PDI Perjuangan Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri yang hari ini merayakan 75 tahun kelahirannya. 

 ‘’Pohon-pohon ini kami dedikasikan kepada bangsa Indonesia dalam rangka HUT ke-49 partai sekaligus hadiah ulang tahun ke-75 Ibu Megawati Soekarnoputri. Gerakan menanam pohon ini dilaksanakan secara serentak pada Minggu 23 Januari 2022 ini. Fungsionaris partai termasuk yang saat ini menjabat sebagai Menteri di Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin bersama kader lainnya ikut secara langsung dalam kegiatan ini,’’ jelas Ahmad Basarah, di hadapan sekitar 50 kader partai dan undangan lainnya. Tampak hadir dalam acara itu Camat Kemayoran,  Asep Mulyaman, Lurah Kebon Kosong,  serta Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Pusat, Wa Ode Herlina dan pengurus lainnya.

Ahmad Basarah menambahkan, gerakan menanam pohon dipilih oleh PDI Perjuangan sebagai bentuk kepedulian partai terhadap lingkungan yang sejalan dengan filosofi perjuangan Megawati Soekarnoputri, yakni kemanusiaan, kebangsaan dan merawat lingkungan. Gerakan ini telah dilakukan PDI Perjuangan dalam empat tahun terakhir. Tahun lalu ditanam 723.156  pohon. Sedang di tahun ini gerakan menanam pohon dikonsentasikan di tiga provinsi, masing-masing Ibukota Jakarta, Jawa Barat, dan Bali.  

Di tiga provinsi yang ditunjuk itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta semua kader partai menanam pohon manggrove, bougenville, pucuk merah, trembesi, mahoni, dan singkong. Ada juga pohon produktif seperti mangga, nangka, jambu dan alpukat. Nantinya akan ditanam hampir 150.000 bibit pohon, 100.000 di antaranya ditanam di Pangandaran, Jawa Barat. 

‘’Dengan tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan Covid-19, mari kita hijaukan Jakarta dengan pohon-pohon yang kita tanam ini. Karya kita ini akan dicatat sejarah dan bermanfaat buat generasi setelah kita,'' jelas Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu. 

Ahmad Basarah menegaskan, Bung Karno adalah pencinta pohon dan Megawati Soekarnoputri juga mencintai pohon. Sementara akibat pembangunan yang massif, Ibukota Jakarta menjadi semakin gersang. 

‘’Rangkaian agenda HUT Partai dan perayaan hari lahir Ibu Ketua Umum memang dipusatkan di Bali. Namun, nantinya akan ada juga agenda di kantor Partai dan dari daerah-daerah. Semua rangkaian kegiatan bisa disaksikan melalui akun resmi media sosial PDI Perjuangan," tutup Ahmad Basarah

Dia bercerita di sela-sela penanaman pohon bahwa di masa perjuangan kemerdekaan, Bung Karno diasingkan ke sejumlah lokasi, antara lain di Berastagi di Sumatera Utara, kemudian dipindah ke Kota Parapat di tepian Danau Toba, hingga ke Muntok Pulau Bangka. Rumah pengasingan di Berastagi ditempati proklamator kemerdekaan itu sejak 22 Desember 1948, selama 12 hari.

Meski hanya diasingkan selama 12 hari di Berastagi, lanjut Ahmad Basarah, Soekarno meninggalkan kenang-kenangan berupa pohon cemara kipas yang batangnya mirip batang pohon beringin dan daunnya mirip daun cemara. Sampai sekarang, penduduk di sekitar rumah bersejarah itu menyebutnya 'Pohon Soekarno'. Pohon itu menjadi kebanggaan warga Berastagi karena merupakan pohon yang ditanam langsung oleh Presiden Soekarno. Pohon lain yang juga tumbuh subur di tempat pengasingan Bung Karno adalah pohon kertas, atau disebut juga sebagai pohon 'Bougenville' dalam bahasa Belanda.[]


Tinggalkan Komentar