telusur.co.id - Laboratorium Suara Indonesia (LSI) kembali mengukur suara publik jelang Pemilu 2024. Berbeda dengan Pemilu yang lalu, kondisi dunia saat ini memasuki perekonomian global yang gelap.
Direktur Eksekutif LSI Albertus Dino mengatakan, survei dilakukan pada tanggal 30 September sampai 10 Oktober 2022 di 420 Kabupaten/ kota di 34 Provinsi. Populasi survei berasal dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah berusia 17 tahun, dengan jumlah sampel 2.280 responden.
Hasil survei diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multi-state random sampling dengan margin of error sekitar 2,05 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Dari hasil survei terkait tingkat kepercayaan publik secara political trust terhadap pemerintahan Jokowi dalam menghadapi dampak gelapnya ekonomi global terhadap perekonomian nasional. Sebanyak 82,7 persen responden sangat yakin pemerintah bisa mengatasi dampak gelapnya perekonomian global terhadap perekonomian nasional.
"ublik menilai bahwa pemerintahan Jokowi bisa memenuhi janji politiknya dalam menghadapi Kegelapan ekonomi global," kata Albertus dalam keterangan tertulis, Jumat (14/10/22).
Terkait sosok yang tepat menggantikan Jokowi di 2024, kata Albertus, sebanyak 66,2 persen menginginkan kriteria dan sosok Presiden yang bisa melanjutkan program-program pembangunan pemerintahan Presiden Jokowi.
"Lalu sebanyak 18,7 persen menginginkan kriteria dan sosok Presiden yang tidak mengekor atau meneruskan program program pembangunan Presiden Jokowi. Lalu yang tidak menjawab sebanyak 15,1
persen tidak menjawab," ujarnya.
Untuk nama sosok pengganti Jokowi, nama Airlangga Hartarto paling banyak, dengan total 26,1 persen responden. Kemudian nama Prabowo Subianto dipilih sebanyak 24,2 persen, dan Ganjar Pranowo dipilih sebanyak 10,1 persen
"Andika Perkasa dipilih sebanyak 6,2 persen, Anies Baswedan dipilih sebanyak 4,7 persen, Puan Maharani dipilih sebanyak 3,6 persen, dan yang tidak memilih sebanyak 25,1 persen," terangnya.
Sementara, sambung Albertus, survei juga melakukan simulasi Capres dan Cawapres jika Pemilu digelar hari ini. Hasilnya pasangan Airlangga Hartarto- Khofifah Indar Parawansa yang dipilih sebanyak 28,6 persen. Lalu Ganjar Pranowo-Puan Maharani dipilih sebanyak 20,1 persen.
"Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar dengan dipilih sebanyak 19,2 persen. Pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono dipilih sebanyak 15,7 persen dan yang tidak memilih sebanyak 16,4 persen," paparnya.
Kesimpulan temuan survei, Airlangga Hartarto memiliki tingkat kepercayaan publik sangat tinggi di atas 80 persen terhadap pemerintahan Jokowi dalam menghadapi dampak gelapnya ekonomi global terhadap perekonomian nasional.
"Airlangga Hartarto merupakan tokoh atau menteri yang diberi tugas oleh Presiden Jokowi untuk mengurusi perekonomian nasional. Serta di sisi lain Airlangga Hartarto dinilai merupakan sosok yang memiliki kriteria untuk melanjutkan program program pembangunan presiden Jokowi," ucapnya.
Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Andalas, Arifki Chaniago menilai bahwa survei dari LSI membuktikan bahwa sosok Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto masih sangat kuat sebagai Capres 2024.
"Saya lihat survei LSI sudah melihat bahwa sosok Airlangga Hartarto masih sangat kuat sebagai Capres 2024, karena kerja nyatanya," kata Arifki. (Tp)