telusur.co.id -Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali mencatat prestasi gemilang dengan meraih dua penghargaan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VII Jawa Timur dalam ajang Pemberian Anugerah Kampus Unggulan 2025.

Dua penghargaan tersebut masing-masing diperoleh pada Kategori Implementasi SPMI Terbaik Klaster Perguruan Tinggi Akreditasi Unggul dan Kategori Kinerja Penelitian serta Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) Klaster Mandiri. Penghargaan ini menegaskan posisi Unusa sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen pada mutu berkelanjutan serta kontribusi nyata bagi masyarakat.

Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono, DEA, IPU, ASEAN.Eng., menyampaikan bahwa capaian ini bukan sekadar bentuk pengakuan, tetapi hasil dari budaya mutu yang konsisten dijalankan seluruh sivitas akademika.

“SPMI bukan hanya dokumen administrasi, tetapi menjadi napas bagi setiap proses akademik di Unusa. Mutu menjadi bagian dari cara berpikir dan bertindak seluruh civitas akademika kami,” ujar Prof. Triyogi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penghargaan di bidang Penelitian dan Abdimas Klaster Mandiri mencerminkan kekuatan Unusa dalam menghadirkan riset yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Kami ingin memastikan hasil penelitian dan pengabdian tidak berhenti di jurnal, tetapi hadir sebagai solusi konkret untuk masyarakat,” tambahnya.

Kedua penghargaan ini sekaligus menegaskan kontribusi Unusa terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:

• SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui penguatan sistem penjaminan mutu internal,
• SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur), dan
• SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan) melalui riset kolaboratif serta pengabdian masyarakat berorientasi dampak sosial.

“Dengan capaian ini, Unusa semakin meneguhkan diri sebagai kampus inovatif yang tidak hanya berprestasi di tingkat Jawa Timur dan nasional, tetapi juga aktif berkontribusi terhadap agenda global pembangunan berkelanjutan,” ujar Rektor.

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal (LPMPI) Unusa, Dr. Wesiana Heris Santy, S.Kep.Ns., M.Kep., menjelaskan bahwa pada Kategori Implementasi SPMI Terbaik Klaster Perguruan Tinggi Akreditasi Unggul, Unusa menempati posisi kedua setelah Universitas Muhammadiyah Malang.

“Pada kategori tersebut, penilaiannya didasarkan pada performa terbaik dalam aspek kualitas dan ketertiban pelaporan SPMI pada laman SPMI Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), serta kontribusi SPMI terhadap status akreditasi perguruan tinggi dan program studi,” ungkapnya.

Selain itu, Unusa juga meraih penghargaan pada Kategori Kinerja Penelitian dan Abdimas Klaster Mandiri, dan menjadi salah satu dari lima perguruan tinggi terbaik di Jawa Timur.

Pada kategori ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dinilai berdasarkan peningkatan reputasi perguruan tinggi melalui produktivitas dosen, pengelolaan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat, kerja sama antarperguruan tinggi, serta prestasi kemahasiswaan dan pengembangan kreativitas mahasiswa.

“Produktivitas dosen serta pengelolaan hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kerja sama perguruan tinggi terbanyak, prestasi di bidang kemahasiswaan, hingga kategori khusus pengembangan kreativitas mahasiswa merupakan poin yang diperhatikan dalam kategori tersebut,” jelas Wesiana.

Melalui dua penghargaan ini, Unusa menegaskan komitmennya dalam membangun sistem pendidikan tinggi yang unggul, berdaya saing, dan berkontribusi langsung terhadap pembangunan sosial serta lingkungan. Pencapaian tersebut juga menjadi bukti bahwa perguruan tinggi berbasis nilai-nilai Nahdlatul Ulama mampu beradaptasi dan berinovasi di tengah perubahan global, dengan tetap berakar pada nilai kemanusiaan dan keberlanjutan.