Ajak TNI AD Populerkan Salam Pancasila, BPIP: Ini Bukan untuk Ganti Salam Keagamaan - Telusur

Ajak TNI AD Populerkan Salam Pancasila, BPIP: Ini Bukan untuk Ganti Salam Keagamaan


telusur.co.id - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, meminta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) membantu BPIP untuk mensosialisasikan dan membumikan Pancasila. Salah satunya dengan mempopulerkan Salam Pancasila, sebagai salam kebangsaan. 

Hal itu disampaikan Yudian dalam kegiatan kunjungan ke Kodam XVIII Kasuari, Papua Barat. 

Yudian menjelaskan, Salam Pancasila tidak dimaksudkan untuk mengganti salam keagamaan.

"Salam Pancasila adalah salam kebangsaan, untuk mempersatukan masyarakat, dan tidak dimaksudkan untuk mengganti salam keagamaan," ujar Yudian dalam keterangannya, Rabu (26/1/22). 

Beberapa waktu lalu di Mabes TNI AD, Yudian juga menyampaikan hal yang sama kepada Kepala Staf TNI AD (KSAD), Jendral Dudung Abdurachman. Dudung menyambut baik ajakan Yudian, dan akan menerbitkan surat edaran ke seluruh Kodam di Indonesia.

Yudian menyampaikan beberapa hal kerja sama dengan TNI AD yang sempat dibicarakan dengan KSAD. Diantaranya menyoal pendidikan Pancasila bagi TNI dalam setiap kenaikan jabatan. Ke depan, BPIP akan mempersiapkan materinya. 

"Untuk saat ini, BPIP baru mempersiapkan materi untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), minggu ini akan kami evaluasi secara internal," kata dia. 

Yudian mengatakan, fokus BPIP adalah menghadirkan Pancasila sebagai sesuatu yang dekat dengan masyarakat. Karena pada dasarnya Pancasila lahir dari keseharian Bangsa Indonesia. 

"Spirit itulah yang melatar belakangi gerak BPIP dalam membumikan Pancasila, baik melalui kerja-kerja berbasis pendekatan pemerintahan maupun kultural," ucapnya. 

Menyoal pendidikan dan pelatihan, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Romo Antonius Benny Susetyo menilai, tantangan pendidikan di Indonesia saat ini ialah menjadikan Pancasila sebagai living ideology dan working ideology

"Jika kita mampu mewujudkan hal ini, spirit Pancasila akan mewarnai aktivitas dan perilaku kita, dan Pancasila menjadi hidup," ujar Romo Benny. 

Sementara, Kasdam Kasuari, Djoko Andoko, menyampaikan bahwa Kodam Kasuari telah menerima surat edaran dari KASAD, untuk menyosialisasikan Salam Pancasila ke masyarakat melalui Babinsa. 

Kasdam Kasuari menyampaikan, bahwa TNI AD memiliki metode yang bisa digunakan untuk menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila. Yakni melalui metode Pancasila terapan. Metode ini menuntut agar nilai-nilai Pancasila diterjemahkan dalam aktivitas-aktivitas fisik yang kasat mata.

Misalnya, dalam hal toleransi, struktur ruang ibadah ditempatkan dalam satu wilayah yang sama. "Tujuannya adalah untuk membiasakan berdampingan dengan perbedaan," tukasnya. [Fhr


Tinggalkan Komentar