telusur.co.id - Langit Amerika Serikat menyala pada malam 4 Juli 2025. Tapi tahun ini, perayaan Hari Kemerdekaan ke-249 terasa berbeda. Tak hanya meriah, namun juga historis karena menandai dimulainya hitung mundur menuju Semiquincentennial, peringatan 250 tahun kemerdekaan AS yang akan dirayakan besar-besaran pada 2026.

Dari ibu kota negara hingga sudut-sudut kota kecil, rakyat Amerika tumpah ruah merayakan kebebasan, mengenang sejarah, dan menyambut masa depan. Semuanya dalam satu pesan besar: Amerika, tetap bersatu.

Semua mata tertuju ke National Mall malam itu. Di antara Washington Monument dan Lincoln Memorial, ribuan orang menyaksikan kembang api megaspektakuler selama 17,5 menit. Dimulai tepat pukul 21.09 waktu setempat, pertunjukan ini menjadi simbol kemegahan negara yang tengah bersiap menatap ulang tahun emasnya.

Keamanan pun diperketat. Jalan-jalan ditutup, dan area publik steril dari hewan peliharaan demi kelancaran acara.

Sejak pagi, Constitution Avenue diwarnai parade kemerdekaan bertema inklusivitas. Marching band militer, kendaraan klasik, kostum etnis, hingga veteran perang turun ke jalan dalam nuansa penuh hormat dan kebanggaan.

Malam harinya, panggung konser tahunan “A Capitol Fourth” di depan Capitol Hill membahana. Nama-nama legendaris seperti The Beach Boys, The Temptations, hingga Lauren Daigle tampil membawakan lagu-lagu yang membangkitkan kenangan dan semangat nasionalisme.

Di seluruh negeri, warga merayakan dengan gaya khas daerah masing-masing: Austin, Texas: Konser dan pesta kembang api di tepi danau, berpadu dengan suasana piknik keluarga, San Francisco, California: Pier 39 jadi pusat kegembiraan, dengan parade laut dan pesta cahaya di atas teluk, San Antonio, Texas: Dari parade rakyat di Alamo hingga drone show futuristik, semua berpadu dalam satu pesan: cinta tanah air.

Di balik hingar-bingar, perayaan ini juga menjadi momen kontemplatif. Almanac.com mengulas bagaimana nilai-nilai yang tertulis di Deklarasi Kemerdekaan 1776 seperti kebebasan, kesetaraan, dan hak asasi—masih relevan di tengah tantangan zaman seperti disinformasi, polarisasi, dan ketidaksetaraan sosial.

Sebagai bagian dari persiapan menuju 250 tahun kemerdekaan, Presiden Donald Trump meluncurkan program nasional bertajuk “Salute to America 250” rangkaian proyek, pameran, dan edukasi sejarah yang akan memuncak pada Juli 2026.[]