telusur.co.id ─ Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thailand melaporkan bahwa Badan Dianmu yang menyebabkan banjir di negeri gajah putih itu. Setidaknya enam orang tewas dan tujuh puluh ribu rumah penduduk terendam banjir di provinsi utara dan tengah.

Badai Dianmu telah menyebabkan banjir di 30 provinsi dengan daerah ibu kota negara menjadi kawasan yang terkena dampak paling parah.

Pihak berwenang melaporkan bahwa level air di Sungai Chao Phraya di Bangkok terus meningkat. Kini tentara telah memasang penghalang dan karung pasir untuk melindungi reruntuhan arkeologi di sekitar sungai tersebut agar tidak hancur.

Pemerintah Metropolitan Bangkok pun menyatakan bahwa mereka akan memantau ketat level air di Chao Phraya. Mereka juga sudah menyiagakan pompa air jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

"Kami akan memberikan peringatan kepada warga jika ada pertanda level air naik dan ada risiko banjir bandang," ujar Gubernur Bangkok.

Pejabat Bangkok juga mulai menumpuk karung pasir di luar bank dan bisnis lain di dekat kanal di Thonglor, distrik perbelanjaan dan area perumahan yang populer di kalangan ekspatriat.

Saat ini, banjir menjadi salah satu ancaman besar di Bangkok. Hal itu dikarenakan pembangunan mewah yang menggusur lahan pertanian. Pun dengan rencana pencegahan banjir Bangkok yang masih terhambat.[Tp] 

Laporan: Nadhifa Putri Nauramiyanti