telusur.co.id - Presiden China, Xi Jinping, akan melakukan pertemuan virtual dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin (15/11/21) mendatang. 

"Para pemimpin akan bertukar pandangan tentang hubungan bilateral dan masalah kepentingan bersama," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, dikutip dari Reuters, Sabtu (13/11/21).

Gedung Putih berharap pertemuan antara dua pemimpin negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini, akan menciptakan stabilitas di tengah meningkatnya ketegangan. Pertemuan virtual ini juga diharapkan menjadi pertemuan paling ekstensif para pemimpin di bawah pemerintahan Biden.

Pertemuan ini juga merupakan kelanjutan dari panggilan telepon antara keduanya pada 9 September 2021 lalu. Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan, Joe Biden dan Xi Jinping bertemu untuk membahas cara mengelola persaingan secara bertanggung jawab.

"Kedua pemimpin akan membahas cara untuk mengelola kompetisi dengan bertanggung jawab serta cara untuk bekerja sama saat kepentingan kami terkait," ujar Psaki.

"Presiden Biden akan menegaskan maksud dan prioritas AS dan menjelaskan dan jujur mengenai keprihatinan kami," sambungnya.

Terkait masalah persaingan, seorang pejabat AS mengklai, Biden sangat menyambut persaingan ketat dengan China, namun jangan sampai menimbulkan konflik. 

"Pertemuan ini tidak mencari hasil atau pelaksanaan spesifik saat kami bersaing dengan RRC (Republik Rakyat China). Presiden Biden berharap Presiden Xi dan RRC akan bermain sesuai aturan dan ia akan menyampaikan selama pertemuan," kata pejabat tersebut.

Laporan: Rofifah Hanna Luthfiah