telusur.co.id -  Dalam rangka memajukan Kebudayaan Simalungun untuk mendukung Destinasi Pariwisata Danau Toba, Pemerintahan Kabupaten Simalungun melalui Dinas Pariwisata menggelar workshop dengan menghadirkan Tokoh Adat, Akademisi, aktivis parawisata bidang budaya di Atsari Hotel Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Simalungun, Sumut,  Rabu (3/12/2019). 

Dalam sambutan Kepala Dinas Pariwisata Simalungun Resman Saragih melalui Sekdis Anson Napitupulu, menyampaikan bahwa tujuan workshop ini sebagai wadah berdiskusi dan berinteraksi dengan para Tokoh Masyarakat, Adat, dan Penggiat Seni Budaya Simalungun untuk saling menjual gagasan cara untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan Simalungun sehingga dikembangkan untuk kemajuan Pariwisata Danau Toba.

Dikatakannya hasil workshop kebudayaan akan dirangkum sehingga menjadi bahan acuan dalam menyusun pokok pikiran kebudayaan serta akan dijadikan sebagai landasan memajukan seluruh kebudayaan di Simalungun.

"Workshop ini sebagai wadah untuk menampung рокок-pokok pikiran terkait kebudayaan Simalungun, selain upaya melestarikan budaya lokal, juga untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan arus globalisasi terhadap perkembangan budaya lokal ke depan karena kehadiran budaya asing yang akan berwisata di Danau Toba berbeda dengan kearifan lokal di Simalungun," katanya.

Anson berharap Melalui workshop ini, Anson berharap 70 peserta pengiat Budaya Simalugun mampu menjadi motor untuk menjaga warisan budaya leluhur Simalungun dan para pelaku wisata serta masyarakat mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Ini salah satu upaya program Pemerintah Simalungun agar seluruh stakeholder kebudayaan untuk mendapatkan gambaran dan pokok pikiran kebudayaan daerah untuk dijadikan sebagai rumusan yang komprehensif serta landasan dalam memajukan kebudayaan daerah," katanya.

Kegiatan yang dipandu Moderator dari Disparbud Simalungun Zulpanuddin Dalimunthe, Soveny Girsang bersama M Coden Purba sebagai pembawa acara menambah susana seru kegiatan, sebab Workshop tersebut dirangkai dengan diskusi kelompok, sharing, tanya-jawab dan saling berinteraksi menjual gagasan dan mengevaluasi persoalan untuk menyelesaikan masalah di wilayah masing-masing.

Acara dihadiri narasumber, Ditjen Kebudayaan Staff Ahli Data dan Sitem Data Kebudayaan Indra Eka Widya Jaya SHum, Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Utara Dra Misna Shaliha MHum, Akademisi Universitas Sumatera Utara  Dr Fikarwin Z dan Dinas Pariwisata Simalungun.[Sbk]

Laporan: JESRON.