Dalami Aliran Uang Kasus Suap Hasbi Hasan, KPK Panggil Anak Pengusaha Menas Erwin - Telusur

Dalami Aliran Uang Kasus Suap Hasbi Hasan, KPK Panggil Anak Pengusaha Menas Erwin

foto: internet

telusur.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin mendalami kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Hasbi Hasan. Kali ini, KPK memanggil saksi baru yang memiliki hubungan dekat dengan pengusaha tambang, yakni Valentino Matthew, putra dari Menas Erwin Djohansyah (MED). Valentino, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Wahana Adyawarna, dijadwalkan diperiksa pada Senin (3/11/2025) di Gedung Merah Putih KPK.

KPK belum mengungkapkan secara rinci materi pemeriksaan Valentino, namun diketahui sebelumnya bahwa sang ayah, Menas Erwin Djohansyah, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap terkait pengurusan perkara di Mahkamah Agung. Menas Erwin saat ini tengah ditahan di Rutan Negara Kelas I Jakarta Timur setelah dijemput paksa oleh penyidik KPK pada akhir September lalu.

Kasus ini berawal dari dugaan suap yang diberikan oleh Menas Erwin kepada Hasbi Hasan, yang merupakan Sekretaris Mahkamah Agung. Dalam proses penyidikan, KPK menemukan fakta mencengangkan bahwa Menas Erwin membayar sewa beberapa kamar hotel di Jakarta untuk digunakan oleh Hasbi Hasan dan Windy Yunita Bastari Usman (Windy Idol) dalam membahas perkara yang sedang berjalan di Mahkamah Agung.

Menurut KPK, fasilitas kamar hotel seperti di Novotel Jakarta Cikini dan Fraser Menteng digunakan untuk pertemuan antara Hasbi Hasan, Menas Erwin, dan sejumlah pihak lainnya, termasuk Fatahillah Ramli dan Christian Siagian, yang diduga membahas pengurusan perkara di MA dengan tujuan tertentu. Seperti yang terungkap dalam putusan Pengadilan Tipikor Jakarta, pemberian fasilitas kamar tersebut adalah bagian dari kesepakatan untuk membahas perkara-perkara tertentu dan untuk kepentingan pribadi Hasbi Hasan bersama Windy Idol.

Meski Valentino Matthew baru dijadwalkan diperiksa, perannya dalam jaringan ini belum sepenuhnya jelas. Saksi baru ini menjadi perhatian publik karena posisinya yang dekat dengan Menas Erwin. Apakah ia mengetahui atau bahkan terlibat dalam transaksi yang mencurigakan ini masih menjadi pertanyaan besar yang akan digali oleh penyidik KPK.

Menurut Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, pemeriksaan terhadap Valentino Matthew merupakan bagian dari upaya mendalami lebih lanjut aliran dana yang berpotensi terkait dengan tindak pidana pencucian uang dalam kasus ini. “Kami akan terus menggali keterangan yang relevan untuk mengungkap seluruh jaringan yang terlibat,” kata Budi, Senin (3/11/2025).

KPK juga menegaskan bahwa meskipun Valentino terhubung dengan Menas Erwin, peran setiap individu dalam jaringan ini akan diungkap secara rinci sesuai dengan bukti yang ditemukan selama penyidikan.

Di sisi lain, KPK juga tidak mengesampingkan keterlibatan Windy Yunita Bastari Usman (Windy Idol) dalam kasus ini. Kasus yang melibatkan Windy Idol, yang disebut-sebut sebagai pihak yang turut menikmati fasilitas kamar hotel bersama Hasbi Hasan, akan ditangani secara terpisah. KPK berjanji akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kasus Windy Idol dalam waktu dekat.

Kasus ini masih berkembang, dan KPK berjanji akan terus mengungkapkan fakta-fakta baru yang mungkin melibatkan lebih banyak pihak. Dengan adanya pemeriksaan terhadap saksi-saksi baru, termasuk Valentino Matthew, publik berharap KPK dapat mengungkap lebih banyak rincian yang akan membawa kasus ini ke titik terang.

Sementara itu, Menas Erwin Djohansyah, yang telah ditahan KPK sejak akhir September, merupakan salah satu tersangka utama dalam kasus suap ini. Penahanan ini adalah bagian dari upaya KPK untuk memastikan proses penyidikan berjalan lancar. Menas Erwin terancam hukuman berat terkait dugaan suap yang dilakukannya terhadap Hasbi Hasan untuk mempengaruhi proses pengurusan perkara di Mahkamah Agung.
 


Tinggalkan Komentar