telusur.co.id - Memasuki awal tahun 2023, Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Senin (2/1/23).
Didampingi Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, tujuan Pj Gubernur DKI Jakarta datang ke TPST Bantargebang untuk meninjau fasilitas baru yang digagas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pengelolaan sampah, yakni teknologi terbosan Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant.
Menurut informasi yang didapat dari berbagai sumber, teknologi landfill mining mengacu pada penambangan sampah dan istilah RDF sendiri adalah bahan bakar ramah lingkungan yang dihasilkan dari pembakaran sampah yang memiliki nilai kalor tinggi, seperti plastik, kertas, kain, dan karet atau kulit.
Lalu, digagaslah RDF Plant, yakni sebuah teknologi yang mampu memisahkan sampah padat perkotaan antara sampah yang mudah terbakar dengan sampah yang sulit terbakar. Sehingga dari teknologi tersebut, menurut Pemrov DKI Jakarta, dapat menghasilkan bahan baku energi ramah lingkungan untuk industri.
Kepala Dinas LH Provinsi DKI Jakarta menyampaikan, ada 7500 ton sampah yang dibuang ke TPST Bantargebang per harinya. Dengan adanya teknologi tersebut diharapkan mampu meminimalisir sampah tanpa perlu diolah kembali dan bahkan bisa menjadi sebuah bahan bakar seperti batu bara.
"RDF Plant sudah ditanamkan di TPST Bantargebang dan sedang diuji coba. Dari uji coba tersebut, 7500 ton sampah yang dibuang ke sini per harinya, yang sudah dikonversi menjadi campuran batubara ada 1000 ton. Progres proyek pembangunan area baru untuk fasilitas ini sudah 98 persen dan sebentar lagi akan beroperasi secara maksimal," kata Kadis LH Pemprov DKI Jakarta.
Terkait infrastruktur proyek tersebut, ada bebrapa catatan dari Heru Budi, yakni "keamanan dan keselamatan kerja perlu sangat diperhatikan dalam konstruksi atau pembangunannya, hati-hati lakukan sesuai SOP, ini pun di kontur bangunannya masih perlu diperhatikan hal-hal kecilnya, jangan sampai disepelekan," tambah Heru.
Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto yang hadir langsung mendampingi Heru Budi mengaku sangat mengapresiasi teknologi yang digagas Pemprov DKI Jakarta tersebut dalam komitmennya menangani permasalahan sampah.
"Saya rasa ini teknologi yang menjanjikan, mewujudkan sebuah solusi dari masalah sampah. Bahkan dari solusi tersebut dapat terwujud energi terbaru dan memiliki nilai ekonomis yang memiliki banyak manfaat untuk keberlangsungan kehidupan. Kami ucapkan terima kasih atas komitmen sungguh-sungguh Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi permasalahan sampah," tutur Tri Adhianto.
Menurut dia, Pemerintah Kota Bekasi akan terus mendukung terbosan-terbosan Pemprov DKI Jakarta dalam pengelolaan sampah dan juga akan membantu memastikan dan terus bekerjasama, berkomunikasi baik, dalam pembangunan area baru TPST Bantargebang agar lebih optimal.[Tp]