telusur.co.id -Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baqaei mengecam segala bentuk normalisasi hubungan dengan rezim Zionis, dan menyebutnya sebagai bentuk legitimasi kejahatan dan agresi.

Berbicara pada konferensi pers mingguan pada hari Rabu, Baqaei mengatakan Iran secara konsisten meminta semua negara, terutama di kawasan itu, untuk memutuskan atau menangguhkan hubungan mereka dengan rezim Israel.

Ia mencatat bahwa banyak negara di dunia Islam —dan bahkan di luar itu— telah membatasi atau memutus hubungan diplomatik dan komersial mereka dengan Israel.

Juru bicara itu juga menyoroti meningkatnya jumlah kampanye di Eropa yang bertujuan menghentikan hubungan ekonomi dan olahraga dengan rezim Zionis.

Mengekspresikan harapan untuk tindakan yang lebih luas, Baqaei mendesak negara-negara Islam untuk bergabung dalam kampanye global ini dan menunjukkan penentangan praktis terhadap kelanjutan kejahatan Israel dan kebijakan yang menghasut perang.

Puluhan warga Palestina telah terbunuh di seluruh Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir saat rezim Israel melanjutkan invasi darat besar-besarannya ke kota terbesar di daerah kantong itu meskipun adanya kecaman internasional yang semakin meningkat.

Pengeboman Israel terhadap Kota Gaza telah meningkat secara dramatis dengan ledakan tak henti-hentinya yang menghancurkan puluhan rumah, dan kapal angkatan laut bergabung dengan tank dan jet dalam serangan besar-besaran.

Perang rezim Zionis di Gaza telah menewaskan sedikitnya 64.964 orang dan melukai 165.312 orang sejak Oktober 2023.

Sumber: TNA