telusur.co.id - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Beny K Harman menilai, kasus skandal Jiwasraya dan kasus suap buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku, nampaknya makin jauh dari harapan. Menurut Benny, publik tak lagi bisa berharap banyak dengan penanganan kedua kasus tersebut.

"Kasus-kasus korupsi super premium seperti megaskandal jiwasraya dan megaskandal Masiku tampaknya mulai mangkrak," kicau Benny lewat akun twitter-nya @BennyHarmanID, Jumat (14/2/20).

Benny mengaku tidak yakin dua kasus itu bakal jadi prioritas pemerintah untuk diselesaikan. 

Anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu malah beranggapan, berlahan pasti dua kasus itu akan menguap dan publik melupakannya.

"Kalopun ditangani, hanya sekadarnya. Basa basi. Seolah-olah," tulisnya.

Karena itu, Benny mengusulkan agar dibangun monumen untuk mengenang dua kasus mega skandal tersebut. Tujuannya, sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa dua kasus itu pernah ada dan tidak ditangani. Hanya saja, tidak jelas kepada siapa usulan itu disampaikannya.

"Segera saja dibangun museum Jiwasraya dan patung Masiku.  Liberte!" tandasnya.[Fhr]