Di Depan Alim Ulama, Ketua DPR Tegaskan Komitmen Ke-Islaman dan Kebangsaan - Telusur

Di Depan Alim Ulama, Ketua DPR Tegaskan Komitmen Ke-Islaman dan Kebangsaan

Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri Rapat Pleno Dewan Pertimbangan MUI ke-50 di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/20). (Foto: Humas DPR)

telusur.co.id - Ketua DPR RI Puan Maharani kembali menegaskan komitmen DPR dalam bidang agama. Hal itu diungkapkan Puan di hadapan para alim ulama peserta Rapat Pleno Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-50 di Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/20).

“Pembangunan agama diarahkan untuk memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan, membina akhlak mulia, memupuk etos kerja, menghargai prestasi, dan menjadi kekuatan pendorong guna mencapai kemajuan dalam pembangunan,” ujar Puan. 

Puan menegaskan, pelayanan urusan di bidang agama harus menjamin pemenuhan hak setiap warga negara untuk beribadat menurut agamanya, memperteguh toleransi keagamaan, sebagai praktek ber-Tuhan secara berkebudayaan dengan tanpa “egoisme agama”. 

“DPR RI yang saya pimpin senantiasa bersedia untuk bersinergi dan berbagi peran dengan Majelis Ulama Indonesia dalam menciptakan Islam yang Rahmatan Lil Alamin untuk memperkokoh persatuan nasional bangsa Indonesia agar tujuan mewujudkan kesejahteraan rakyat dapat segera diwujudkan,” tutur Politikus PDI Perjuangan itu.

Puan juga berharap MUI membantu meluruskan pandangan-pandangan dan sikap sebagian dari masyarakat yang berbeda dengan pandangan dan sikap para pendiri bangsa tentang Pancasila. Menurutnya, Pancasila mengandung unsur ke-Islaman dan kebangsaan. Laksana dua rel kereta api yang jika keduanya berdampingan dengan kokoh, akan dapat mengantarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang majemuk sampai kepada tujuannya yaitu suatu tatanan masyarakat adil dan makmur serta bahagia lahir batin melalui pembangunan spritual dan material secara seimbang. 

“Sebagai wadah berhimpun ormas-ormas Islam dan para cendekiawan Islam, MUI memiliki peran yang amat strategis untuk menyi’arkan dakwah Islam yang wasathiyah dan moderat,” ungkap Puan. 

Perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI ini menegaskan, kebijakan-kebijakan politiknya sudah pasti akan memperhatikan nilai-nilai dan kepentingan Islam. 

“Namun harus tetap dalam bingkai Pancasila dan NKRI. Itulah komitmen ideologis yang menjadi pegangan dan cita-cita perjuangan politik saya,” tegas Puan yang disambut tepuk tangan peserta rapat pleno.

Menurut Puan, pandangan politiknya terbentuk karena latar belakang keluarganya yang akrab dengan nilai-nilai ke-Islaman dan kebangsaan. 

“Berada di lingkungan para alim ulama dan cendekiawan Islam, sebenarnya saya merasa tidak asing lagi karena latar belakang keluarga saya yang berasal dari keluarga muslim yang aktif dalam organisasi kemasyarakatan Islam,” jelasnya.

Dia pun bercerita latar belakang kakeknya, Soekarno, yang berguru kepada tokoh-tokoh muslim seperti Haji Oemar Said Tjokroaminoto dan tokoh Persatuan Islam (Persis) KH. Ahmad Hasan meskipun menjadi kader dan pengurus Muhamadiyah. 

“Begitu pula nenek saya Ibu Fatmawati yang berasal dari keluarga Muhammadiyah dan pernah memimpin organisasi perempuan Muhammadiyah yakni Aisyiyah,” imbuhnya.

Puan juga menyinggung ayahnya, Almarhum Muhammad Taufiq Kiemas, yang berasal dari latar belakang keluarga tokoh Masyumi. 

“Kakek dari ayah saya bernama Bapak Tjik Agus Kiemas, beliau seorang purnawirawan perwira TNI AD yang kemudian menjadi tokoh Partai Masyumi yang merupakan partai politik Islam yang pernah berjaya di masa itu,” terang Puan

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Dewan Pertimbangan MUI Noor Achmad meminta Puan melanjutkan peran dan cita-cita almarhum ayahnya untuk merekatkan kelompok Islam dan Nasionalis. Ia berharap ketua DPR hadir dalam Kongres Umat Islam yang rencananya akan dilangsungkan pada akhir Februari ini di Bangka Belitung. 

“Kami berharap Mbak Puan hadir bersama partai-partai yang ada di DPR supaya ada silaturahim partai-partai dengan umat Islam seperti pesan almarhum pak Taufiq Kiemas,” kata Noor Achmad. [Tp]


Tinggalkan Komentar