telusur.co.id - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir, menyatakan rasa syukur saat menanggapi informasi bahwa partainya akan mendapatkan tujuh kursi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Namun, ia menegaskan bahwa keputusan mengenai susunan kabinet sepenuhnya ada di tangan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
"Saya hanya bisa mengucapkan Alhamdulillah," ungkap Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat.
Ia mengakui belum memiliki informasi jelas mengenai alokasi kursi menteri untuk Partai Golkar. Menurutnya, hanya Tuhan, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, yang mengetahui detail tersebut.
"Presiden terpilih akan berkoordinasi dengan ketua umum kami, Pak Bahlil. Hanya mereka dan Allah yang tahu. Kami belum mengetahuinya," tambahnya.
Adies juga meminta masyarakat untuk bersabar menunggu pengumuman resmi dari Prabowo Subianto mengenai susunan kabinet.
"Saya rasa Pak Bahlil tidak akan berani berspekulasi karena ini adalah hak prerogatif presiden terpilih. Jadi, mari kita tunggu saja," ujarnya.
Dia menolak untuk mengungkap apakah ada kader Golkar yang telah dipanggil Prabowo sebagai kandidat menteri, termasuk Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024, Meutya Hafid, yang disebut-sebut sebagai salah satu kandidat.
"Banyak orang yang dipanggil ke Hambalang, apakah untuk urusan menteri atau lainnya, kami tidak tahu. Bu Meutya juga pimpinan Komisi I dan Pak Prabowo masih menjabat Menhan, jadi kami tidak bisa memastikan," jelasnya.
Ketika ditanya tentang kabar kadernya, Maman Abdurrahman, yang diisukan akan bergabung dalam kabinet, Adies hanya meminta doa dari publik.
"Ya, mohon doanya saja," ujarnya.
Adies berharap Partai Golkar dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran selama lima tahun ke depan.
"Saya sebagai kader Golkar berharap dan berdoa semoga partai kami dapat memberikan kontribusi yang baik untuk pemerintahan Pak Prabowo yang akan datang," pungkasnya. [Ant]