telusur.co.id - Keberhasilan panen perdana bawang merah yang dikelola Tim Farming Jababeka Peduli (Jadul), mendapat perhatian Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Peranahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A Djalil.

Sofyan A Djalil didampingi istri dan rombongan dari Kementerian ATR/BPN, Selasa (17/8/21), meninjau langsung botanical garden yang berlokasi di kawasan Jababeka Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Kedatangan Sofyan A Djalil disambut Founder/CO PT Jababeka Tbk, SD Darmono, Pembina dan Koordinator Tim Farming Jadul, Diane Dhamayanthi, serta sejumlah petani milenial komunitas pemuda korban pemutusa hubungan kerja (PHK) dampak pandemi Covid-19.

"Ini kegiatan yang harus kita dukung, supaya dalam keadaan yang sulit  saat ini bagi petani yang  di PHK sesaat dapat memanfaatkan lahan terlantar agar lebih produktif. Terima kasih kepada PT Jababeka Tkb, yang telah  memfasilitasi lahan untuk pertanian," kata Sofyan Djalil.

Sementara itu, SD Darmono mengucapkan terima kasih kepada Menteri Sofyan Djalil yang telah hadir bersama Dirjen ATR/BPN untuk meninjau langsung panen perdana bawang merah.

"Pandemi sekarang ini justru memberi kesempatan bagi para korban PHK, bagaimana kita berpikir dan berinovasi," kata SD Darmono.

Sebelumnya, pada 5 Agustus 2021, kebun ini dikunjungi Penjabat Bupati Bekasi, H. Dani Ramdan, sekaligus mengapresiasi PT Jababeka Tbk dalam penyediaan lahan untuk meningkatkan sektor pertanian di Kabupaten Bekasi.

Menurut Dani Ramdan, hadirnya Botanical Garden yang menjadi wadah bagi para petani milenial adalah oase di tengah padang pasir bagi masyarakat Kabupaten Bekasi yang harus didukung agar menginspirasi semua pihak.

"Saya berikan apresiasi kepada Jababeka yang telah menyediakan lahan tidur yang tadinya belum dikembangkan menjadi lahan tanam untuk petani milenial," katanya.

Dani Ramdan mengungkapkan, botanical garden ini bisa menjadi “paru paru” kawasan industri Jababeka dan kawasan industri di wilayah Kabupaten Bekasi. Apalagi demplot atau sampel sudah berjalan dan setelah diuji berbagai komunitas ternyata di sini bisa ditanam bawang merah meski harus pakai bantuan teknologi paranet dan lain-lain.

“Tapi ini menunjukan di mana ada kemauan kita bisa jalan, pertanian di tengah kawasan industri itu bukan hal mustahil," kata dia.

Dani Ramdan juga meminta kawasan industri yang masih punya lahan kosong dan belum dibangun agar dimanfaatkan bersama masyarakat untuk dijadikan lahan pertanian melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).

Menurut Dani Ramdan, lahan percontohan (demplot) yang dikembangkan di Jababeka saat ini sudah bisa dimanfaatkan untuk menanam bawang merah sebagai pertanian di tengah kawasan industri.

"Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi kawasan industri lainnya, paling tidak menggunakan lahan yang belum terdevelope itu bisa dimanfaatkan bersama masyarakat, melalui kegiatan CSR," imbuhnya.

Terlebih lagi di masa pandemi saat ini, kata Dani Ramdan, salah satu bagian dari pemulihan ekonomi yakni membuka kesempatan kerja bagi masyarakat.

"Tentu saja dengan pengawasan dari pemerintah Kabupaten Bekasi, membuka lahan-lahan pertanian di kota atau urban farming seperti ini," ujarnya. [Fhr]