telusur.co.id -Ketua Umum PSSI Erick Thohir akhirnya angkat bicara mengenai kekosongan pelatih kepala timnas Indonesia sepeninggalan pelatih Patrick Kluivert yang diputus kontraknya oleh PSSI pekan lalu.
Tim kepelatihan Kluivert resmi mengkahiri kerja sama lebih awal pada 16 Oktober lalu setelah gagal memenuhi target lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Pada putaran keempat Grub B Kualifikasi zona Asia, timnas Indonesia gagal total dengan menelan kekalahan dari Arab Saudi dan Irak.
Erick meminta untuk para pendukung timnas Garuda untuk melupakan mantan pelatih skuad Garuda, Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert. Ia menegaskan peluang keduanya tertutup untuk kembali menukangi timnas Indonesia.
"Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert sudah menjadi masa lalu. Apa yang diberikan Shin Tae-yong kita apresiasi. Apa kekurangannya kita pelajari. Begitu juga dengan Patrick, kita apresiasi dan kekurangannya dipelajari," kata Erick pada konferensi pers PSSI Jumat (24/10) di Jakarta.
Soal kursi kepelatihan yang saat ini kosong, Ia menyebut PSSI tidak tergesa-gesa menentukan siapa yang akan menjadi arsitek timnas Indonesia selanjutnya. Ia memastikan pelatih nantinya akan diisi nama baru.
"Kita tidak terburu-buru menunjuk tim kepelatihan. Kita belum ada searching siapapun. Tetapi kita mau move on ke pelatih-pelatih baru. Kita belum kontak sama sekali," ujarnya.
"Makanya kita mencari pelatih bisa enggak lebih baik dari yang sebelumnya dengan track recordnya, targetnya. Target pun ada jangka pendek dan jangka panjang," lanjutnya.
Pria yang menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga RI ini juga sudah berkoordinasi dengan Sekjen PSSI, Badan Tim Nasional (BTN), dan Direktur Teknik, Alexander Zwiers untuk proses pencarian pelatih baru nanti. Pencarian nantinya akan dilanjutkan dengan rapat bersama pihak Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
“BTN dan Direktur Teknik akan melakukan pencarian dan menyusun daftar calon. Setelah itu, mereka akan melaporkan hasilnya kepada saya, dan kemudian kita bahas bersama Exco untuk memutuskan,” jelasnya.



