Filantropi Agama Sumbang Dana Terbesar Filantropi di Indonesia - Telusur

Filantropi Agama Sumbang Dana Terbesar Filantropi di Indonesia


telusur.co.id -Tren penyaluran dana filantropi di Indonesia dalam tiga tahun ke belakang menunjukan kenaikan. Kenaikan terbesar justru terjadi di awal pandemi Covid-19 dengan total kenaikan penyaluran bantuan adalah sebesar 23,05 persen.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo dalam soft-launching Survei Outlook Filantropi 2022 pada diskusi publik bertajuk 'Giat Berbagi di Kala Pandemi' yang digelar di Jakarta, Sabtu (28/5/22).

Kunto menggarisbawahi, filantropi agama jenis filantropi yang kontribusinya paling besar dalam penyaluran dana filantropi di Indonesia, dengan 80 persen. Sementara untuk penyaluran dana oleh filantropi perusahaan naik paling drastis di tahun 2020 sebesar 41 persen dari tahun 2019. 

“Pandemi Covid-19 membuat warga dan perusahaan di Indonesia semakin giat berbagi dengan sesama," katanya.

Sementara itu, deputi BAZNAS RI, Moh. Arifin Purwakananta menyatakan, filantropi agama sangat berperan di Indonesia, yang mencakup zakat yang dihimpun oleh gerakan zakat dan zakat informal dari masyarakat. Saat pandemi, meskipun inflasi sedang naik, donasi masyarakat pun meningkat.

“Ketika ada krisis dan itu diberitakan, orang akan menjadi donatur,” kata Arifin. 

Survei ini, sambung Arifin, mencatat bahwa pandemi Covid-19 mengakselerasi penerima manfaat kegiatan filantropi. Tercatat, pertumbuhan penerima manfaat sebesar 42,15 persen dari 27,42 juta jiwa di tahun 2019 menjadi 38,71 juta jiwa di tahun 2020.

"Kegiatan filantropi di Indonesia telah menjangkau 91,6 juta jiwa dari tahun 2018-2020 yang merupakan pencapaian yang patut diapresiasi,” ucapnya.

Pandemi Covid-19 mendorong inovasi dalam penggalangan dana untuk kegiatan filantropi dengan pemanfaatan teknologi digital.

"Terdapat 55,3 persen organisasi filantropi yang menggunakan teknologi digital dalam penggalangan dana. Teknologi digital yang paling banyak dimanfaatkan adalah media sosial dan situs web organisasi," terangnya.

Menanggapi pemaparan yang disampaikan Lembaga Survei KedaiKOPI, Ketua Badan Pengurus Filantropi Indonesia, Rizal Algamar menyatakan bahwa latar belakang kajian Outlook Filantropi 2022 diharapkan dapat menggambarkan perkembangan filantropi selama tiga tahun terakhir (2018-2020) dan mengetahui dinamika, tantangan, maupun capaian-capaian selama tahun tersebut. 

“Perlu menyuarakan prioritas untuk menjadi kunci penguatan filantropi, yakni pemetaan regulasi untuk aksi filantropi, khususnya mengenai insentif pajak dan kemitraan multipihak agar mendapatkan dampak yang luas," jelas Rizal.

Rizal mengatakan, kebiasaan berbagi yang sudah mendarah daging di masyarakat Indonesia. Peran filantropi yang sangat fleksibel dalam percepatan pemulihan dari pandemi Covid-19, sehingga membantu meringankan sektor pemerintah yang memiliki keterbatasan sumber daya. 

Direktur Eksekutif Filantropi Indonesia, Gusman Yahya kemudian mengungkapkan tema FIFest 2022, yaitu ‘Filantropi Hub: Penguatan Ekosistem Filantropi untuk Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs’, yang bertujuan untuk mengelaborasi peluang, tantangan, strategi, dan prioritas dalam mengembangkan ekosistem filantropi untuk mendukung pencapaian TPB/SDGs.

Survei Outlook Filantropi 2022 adalah inisiasi Filantropi Indonesia yang dilakukan bersama Lembaga Survei KedaiKOPI, berdurasi dari tanggal 31 Januari sampai dengan tanggal 3 Maret 2022. 

Survei dilakukan dengan metode telesurvey kepada 1.023 organisasi filantropi di Indonesia dengan 224 organisasi filantropi yang menanggapi dan berpartisipasi dalam survei ini. 

Tentang Filantropi Indonesia Filantropi Indonesia adalah lembaga nirlaba dan independen untuk memajukan filantropi di Indonesia dan berkontribusi dalam mewujudkan keadilan sosial dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. 

“Filantropi HUB” yang dimaksudkan untuk mendorong berbagi pelajaran dan praktik terbaik para filantropis, juga mengkatalisasi dan memelihara kepemimpinan filantropi melalui kreasi bersama dan kolaborasi. 

Saat ini Filantropi Indonesia memiliki 118 anggota yang terdiri dari individu, jaringan nirlaba dan perusahaan untuk berkontribusi dan melakukan aksi filantropi di Indonesia. (Ts)
 


Tinggalkan Komentar