telusur.co.id - Gedung Putih menyatakan sebanyak lima negara, tiga di antaranya dari Timur Tengah dan dua sisanya dari kawasan lain, akan menyusul Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dalam normalisasi hubungan mereka dengan Israel.

Saat mengumumkan hal tersebut melalui siaran pers, Jumat (18/9/20), Sekretaris Khusus Presiden AS, Mark Meadows, memuji normalisasi hubungan UEA dan Bahrain dengan Israel serta menyebutnya penting, dan menyatakan bahwa ada lima negara lain yang secara serius mempertimbangkan untuk menormalisasi hubungan mereka dengan Tel Aviv.

Tanpa menyebutkan nama negara, dia menambahkan bahwa tiga di antara lima negara itu dari Timur Tengah sedangkan dua sisanya dari kawasan lain.

Dalam konteks lain, Meadows mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump tidak akan pergi ke New York untuk menyampaikan pidatonya di Majelis Umum PBB pada Selasa depan. Hal ini mengindikasikan bahwa majelis itu diperkirakan akan mengadakan pertemuan virtual akibat kendala pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, Selasa lalu, Bahrain dan UEA menandatangani perjanjian pemulihan hubungan dengan Israel di Gedung Putih, meskipun terjadi gelombang penolakan dan kecaman luas dari pihak Palestina dan lain-lain.

Di Bahrain sendiri sebanyak 17 elemen masyarakat politik dan lembaga masyarakat sipil mengutuk normalisasi dengan Israel, dan menyebutnya “tidak mewakili rakyat, dan tidak akan menghasilkan perdamaian.”

Dalam beberapa rekaman video yang beredar di media sosial sejak beberapa hari lalu tampak penduduk Bahrain menggelar aksi protes di dalam perkampungan.  Aksi protes demikian juga terjadi pada hari Jumat (18/9/20) di mana massa mengutuk normalisasi hubungan pemerintah dengan Israel.

Dalam satu video terlihat demonstran mengibarkan bendera Bahrain dan Palestina di desa di Abu-Saiba, dekat ibu kota Manama.

Menurut AFP, para demonstran meneriakkan “Normalisasi adalah pengkhianatan” saat mereka menyusuri lorong perkampungan usai salat Jumat.

Bahrain dan UEA Selasa lalu menandatangani kesepakatan normalisasi dengan Israel di Gedung Putih. [Tp]