Gelar Rakorwil, NasDem Jateng Incar Posisi Kedua - Telusur

Gelar Rakorwil, NasDem Jateng Incar Posisi Kedua

Ketua DPW Nasdem DIY, Subardi (kanan) dan Sugeng Suparwoto (kedua dari kanan). Foto : nasdem.id

telusur.co.id - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DIY dan Jawa Tengah terus melakukan konsolidasi internal. Senin (29/11), DPW NasDem DIY dan Jateng menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Pelataran Candi Prambanan Yogyakarta. 

Ketua Pemenangan Nasdem Jawa III (DIY-Jawa Tengah), Sugeng Suparwoto menegaskan, Rakorwil ini merupakan rangkaian perayaan 1 dekade Partai NasDem. 

Ia juga mengatakan jika kegiatan ini merupakan bagian dari proses konsolidasi Partai. "Nasdem terus melakukan SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, and threats). Kami pada tahun 2024 bercita-cita menang Pemilu," paparnya dalam keterangan tertulisnya.

Rakorwil ini menjadi tempat menyiapkan infrastruktur Partai, salah satunya dengan menyusun kepengurusan hingga unit terkecil, yaitu desa dan kelurahan. Saat ini kepengurusan di tingkat desa dan kelurahan sudah 85% dan ditargetkan tuntas 100% pada akhir tahun ini. Sugeng juga menyebut, Jateng dan DIY sangat strategis dalam konstelasi politik Indonesia. Jawa Tengah memiliki 77 kursi DPR RI dan DIY ada 8 kursi DPR RI. 

Sementara perolehan kursi NasDem di DIY-Jateng terdiri dari 5 kursi DPR RI dari Dapil Jawa Tengah dan 1 kursi DPR RI dari Dapil DIY. Di tingkat Provinsi, NasDem meraih 6 kursi. Masing-masing 3 di DIY dan 3 Jateng. Sementara di tingkat Kabupaten/Kota se Jateng, NasDem meraih 79 kursi. Sementara Kabupaten/Kota se DIY berjumlah 16 kursi. 

Sugeng menyadari, Jawa Tengah adalah basis dari PDIP. Namun, pihaknya tidak patah arang untuk meraih kemenangan di Jawa Tengah. "Partai Nasdem bisa memenangkan Pemilu kalau di Jawa Tengah minimal nomor dua," kata dia. 

Dengan kerja keras, integritas, dan didukung dengan infrastruktur partai serta tokoh-tokoh partai, Nasdem bisa memenangkan Pemilu 2024.

Ketua DPW Nasdem DIY, Subardi menyampaikan, pembukaan Rakorwil dilakukan di Pelataran Candi Prambanan karena sebagai simbol perjuangan, simbol kejayaan dan simbol keluhuran budaya. 

"Kami ingin menggaungkan pesan moral bahwa jalan politik NasDem adalah politik yang berbudaya, politik yang menyatukan kekuatan bangsa," kata anggota Komisi III DPR tersebut. 

Selain aspek historis, Subardi melanjutkan, penentuan Candi Prambanan sebagai tempat pembukaan juga mewakili wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Aspek kewilayahan yang menyatu mampu menyatukan antarelemen Partai. "Kolaborasi ini akan menyatukan seluruh elemen partai, khususnya di Jogja dan Jateng," ujar Subardi. [ham]


Tinggalkan Komentar