Gerakan Aktivis Milenial Jatim Kecam Tempat Prostitusi Berkedok Spa - Telusur

Gerakan Aktivis Milenial Jatim Kecam Tempat Prostitusi Berkedok Spa

Ketum Geram Jatim, Hafid

telusur.co.id - Gerakan Aktivis Milenial (Geram) Wilayah Jawa Timur akan menggelar aksi di depan Mapolda Jatim besok (Rabu, 19/6/2024) pukul 14.00 WIB. Gabungan mahasiswa dan pemuda se-Jatim itu mengabarkan bahwa, mereka akan bergerak menyuarakan penolakan keras terhadap segala bisnis prostitusi yang terindikasi dilakukan oleh salah satu tempat pijat dan spa yang ada di Surabaya. 
 
Ketum Geram Jatim, Hafid menjelaskan bahwa, dirinya dan pasukan akan menggelar aksi demonstrasi kepada Kapolda menjabat yang kurang tanggap dan terkesan mendiamkan bisnis prostitusi terjadi di Surabaya. Aparat penegak hukum seharusnya melakukan sidak seluruh tempat-tempat yang diduga menyediakan bisnis prostitusi di wilayah kota Surabaya sebagai upaya penegakan hukum yang marak dilakukan oleh para pebisnis haram. 

"Jelas ini melanggar pasal 506 KUHP. Dan prostitusi ini sangat berhadapan dengan Perda Nomor 7 Tahun 1999,” terang Hafid pada keterangannya. Selasa, (18/6/2024).

Hafid sendiri menyebutkan nama bisnis prostitusi itu dijalankan. Dia juga memberi tahu dimana lokasi bisnis itu dijalankan yang ternyata tidak jauh dari lokasi Rumah Dinas Gubernur (Grahadi) dan Kantor Walikota.

"Kami menerima aduan dan indikasi Emperor SPA menjalankan bisnis ini. Tempatnya di sekitar monumen bambu runcing. Tidak jauh dari Kantor Walikota. Seharusnya ini menjadi keprihatinan bersama,” sambung Hafid.

Ketum Geram itu mengabarkan akan turun sebanyak 120 massa. Gabungan dari tiga kampus besar sebagai keseriusan para mahasiswa dan pemuda. Arah gerak aksi Geram besok antaranya adalah mendesak Kapolda Jatim mengusut praktik bisnis prostitusi di Emperor Spa, melayangkan tuntutan evaluasi terhadap izin usaha Emperor Spa dan mencabut izin segala bisnis prostitusi di seluruh wilayah Surabaya.

"Rencana awal kita lakukan demo kepada Bapak Kapolda tercinta dan Emperor Spa. Rencana lanjutan di hari terpisah, kita akan demo Kantor Walikota Cak Eri dan Pj Gubernur Adhy Karyono. Kan malu jika mereka tidak mampu membereskan,” tutup Hafid. (ari)


Tinggalkan Komentar