telusur.co.id -Grand Whiz Hotel Trawas memanfaatkan lahan yang tersedia di area Panorama Café untuk budidaya berbagai jenis sayuran organik. Langkah ini merupakan bagian dari upaya hotel dalam menciptakan pengalaman menginap yang sehat, berkelanjutan, dan memiliki nilai tambah bagi para tamu.

Berbagai jenis tanaman seperti selada, sawi, tomat, cabai, dan tanaman herbal dibudidayakan secara mandiri. Hasil panen dimanfaatkan langsung untuk kebutuhan dapur hotel dan kafe, sehingga menjamin kesegaran, kualitas, serta keamanan pangan dari setiap hidangan yang disajikan.

General Manager Grand Whiz Hotel Trawas, Jimmie Arthur, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk inovasi dalam mengembangkan operasional hotel yang berkelanjutan.

“Kami ingin memaksimalkan potensi lahan yang ada dengan menanam sendiri bahan makanan. Selain untuk efisiensi, tujuan utamanya adalah menjamin kualitas bahan makanan yang kami sajikan,” ujarnya.

Selain mendukung operasional dapur, kebun organik ini juga dimanfaatkan sebagai sarana edukatif. Anak-anak diajak untuk mengenal lebih dekat proses pertanian organik, mulai dari menanam hingga merawat tanaman secara langsung di area hotel. Kegiatan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi keluarga yang ingin memberikan pengalaman belajar di alam terbuka.

“Kami ingin tamu merasakan pengalaman menginap yang berbeda. Anak-anak bisa belajar mencintai alam, sementara orang tua menikmati hasil kebun dalam setiap sajian. Ini adalah bentuk kecil dari komitmen kami terhadap keberlanjutan,” tambah Jimmie.

Ke depan, hotel berencana untuk memperluas area budidaya serta menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah, komunitas lokal, dan pelaku UMKM yang bergerak di bidang pertanian organik. Tujuannya adalah membentuk ekosistem pertanian yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah Trawas.