telusur.co.id - Juru Bicara Gerakan Perlawanan Islam Palestiana (Hamas) Abdul Latif Al Qanoo menggambarkan pengakuan rezim Israel atas kekalahannya dalam perang baru-baru ini dengan Palestina sebagai tanda kekuatan front perlawanan.

Dikutip Parstoday, Al Qanoo  hari Minggu (15/8/21) mengatakan bahwa rezim penjajah, komandan militer dan institusi Zionis mengakui kegagalannya menghadapi perlawanan Palestina.

"Kekalahan mereka dalam pertempuran Saif al-Quds memberikan kekuatan pada perlawanan dan kemampuan canggihnya dalam menghadapi rezim pendudukan dan mengungkap niat jahatnya," ujar Al-Qanoo.

"Hal ini juga membuktikan daya tangkal perlawanan," tegasnya.

Juru bicara Hamas lainnya, Hazem Qassem juga menekankan bahwa ada banyak kontak dengan para mediator perjanjian gencatan senjata di Gaza untuk memaksa Israel sepenuhnya mencabut blokade Gaza.

"Kami telah melakukan kontak dengan para mediator, terutama saudara-saudara kami di Mesir, untuk mencabut blokade Gaza dan semua tindakan yang diberlakukan Israel sejak Mei lalu," papar Qassem.

Jalur Gaza telah berada di bawah blokade ketat darat, udara dan laut Israel sejak 2006, dan penduduk Palestina yang menempatinya menghadapi banyak masalah. [Tp]