telusur.co.id - Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh memperingatkan kepada Rezim Israel agar tidak tidak mengulangi serangan warga ekstremis Zionis ke komplek Masjid Al-Aqsa di kota Quds (Yerussalem).

Peringatan itu disampaikan Hamas dalam sebuah pernyataan menyambut Idul Adha yang dimuat di laman resminya, Senin (19/7/21).

“Musuh hendaklah tidak mengulangi peristiwa serangan ke Masjid Al-Aqsa dan penistaan terhadap kesucian kami di Quds dan sekitarnya serta di Baitul Maqdis dan sekitar Baitul Maqdis,” ungkap Haniyeh seperti dilaporkan Raialyoum.

“Quds memiliki pedang dan perisai serta tangan perkasa (kubu perlawanan), yang akan melindungi dan membelanya bersama anak-anak bangsa kami serta kaum pria dan wanita yang bertahan di komplek Masjid Al-Aqsa dan saudara-saudara kami Tepi Barat dan di dalam wilayah pendudukan (Israel)," tambahnya.

Ismail Haniyeh menilai apa yang dilakukan kaum Zionis belakangan ini di Quds dan Masjid Al-Aqsa merupakan “upaya untuk menutupi kekalahannya”.

“Rezim pendudukan (Israel) sia-sia berusaha menghabisi kemenangan besar di mana kubu resistensi telah memperdalam perimbangan bahwa Quds tidaklah jauh dari jangkauan serangan kami,” tegas Haniyeh, mengacu pada peristiwa perang Gaza-Israel pada 10-21 Mei lalu.

Pada hari Minggu lalu sebanyak lebih dari 1500 massa Zionis telah melurug ke komplek Masjid Al-Aqsa melalui Bab Al-Mugharabah, menggelar ritual Talmud di depan Kubah Al-Sakhrah dan melakukan tindakan-tindakan povokatif dengan berpawai di dalam komplek. [Tp]