Hari Pertama Kampanye, Prabowo-Gibran Memilih Laksanakan Tugas Urus Negara dan Layani Rakyat - Telusur

Hari Pertama Kampanye, Prabowo-Gibran Memilih Laksanakan Tugas Urus Negara dan Layani Rakyat

Dari kiri ke kanan: Sekretaris TKN Prabowo Gibran Nusron Wahid, Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani, dan Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran Budisatrio Djiwandono. (Foto: telusur.co.id/Fahri).

telusur.co.id - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengungkapkan alasan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 itu tidak berkampanye di hari pertama dimulainya kampanye Pilpres 2024.

Nusron mengatakan, pasangan Prabowo-Gibran keduanya masih aktif menjadi pejabat pemerintah. Keduanya mempunyai dua tugas dan tanggung jawab. Di satu sisi punya tanggung jawab melayani rakyat dan masyarakat supaya tidak terhambat kebutuhannya, dan di sisi lain juga untuk memenuhi tugas dan panggilan untuk berkampanye.

"Nah khusus di hari pertama ini, karena beliau-beliau adalah menteri pertahanan dan juga wali kota, ada tugas mendesak yang itu berkaitan dengan pelayanan kepada rakyat dan tugas negara. Maka pada hari pertama kami sampaikan beliau lebih mementingkan negara dan rakyat daripada tugas kampanye," kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/23).

Nusron menuturkan, hari ini Gibran sibuk melayani tamu-tamu, melakukan kunjungan-kunjungan dan kerja-kerja sebagai wali kota Solo. Begitu juga Prabowo, hari ini masih mengerjakan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan RI.

"Jangan smpai karena jadwal kampanye, tugas pertahanan negara dan pelayanan masyarakat menjadi terganggu.Itu yang menjadi kata kunci kenapa pada hari pertama ini Pak Prabowo dan Mas Gibran tidak memanfaatkan dan mengambil hak untuk kampanye, lebih memilih melaksanakan tugas dalam pemerintahan melayani rakyat dan mengurus negara. 

Nusron juga menuturkan, Prabowo-Gibran hanya akan mengambil cuti maksimal dua kali dalam sepekan untuk berkampanye Pilpres 2024.

"Beliau (Prabowo-Gibran) sudah memutuskan akan tetap menjadi menteri pertahanan dan wali kota (pada hari pertama kampanye) dan hanya cuti maksimal seminggu dua kali," terangnya.

Nusron menambahkan, Prabowo dan Gibran akan mengambil cuti lebih dari dua kali dalam sepekan jika ada keperluan mendesak, seperti panggilan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berkaitan dengan Pilpres 2024.

"Kecuali ada hal yang mendesak, yang tidak bisa dihindari. Contoh, dipanggil KPU pada hari kerja, yang bersangkutan (Prabowo-Gibran) kapasitasnya sebagai paslon," kata Nusron. [Tp]


Tinggalkan Komentar