telusur.co.id - Pelaku industri hotel dan restoran di seluruh Indonesia akan diterapkan sertifikasi protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability). 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio menjelaskan, industri restoran sangat siap mendapatkan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Security Protocol.

"Supaya dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan saat menggunakan fasilitas hotel dan restoran yang sudah melakukan sertifikasi CHSE," ujar Wisnu dalam keterangannya, Senin (23/11/20).

Sertifikasi CHSE merupakan hal sangat penting bagi industri pariwisata, khususnya pelaku usaha hotel dan restoran untuk memulihkan kepercayaan wisatawan. 

Kemenparekraf telah melaksanakan program sertifikasi CHSE gratis bagi industri pariwisata di 34 provinsi. Tercatat, ada 352 hotel dan restoran tersertifikasi CHSE di DKI Jakarta. Terdiri dari 205 hotel dan 120 restoran dari total 902 pendaftar. 

"Sertifikasi ini diberikan gratis melalui proses audit yang sudah diselaraskan dengan berbagai macam organisasi pariwisata dunia, seperti UNWTO dan TTCI, serta Kementerian Kesehatan," jelas Wishnu.

Dia menerapkan secara ketat alur CHSE. Sebelum masuk semua pengunjung diminta mencuci tangan, cek suhu, dan antre berjarak dengan signage yang jelas.

Proses pemesanan minuman, pembuatan minuman, penyajian makanan kecil, pembayaran, juga sudah dipastikan memenuhi empat dimensi audit CHSE. 

"Pelaksanaannya (protokol kesehatan) sangat baik, aman, sesuai dengan yang diperlukan saat ini. Sehingga semua para pelaku usaha di sektor pariwisata termasuk restoran hotel, kedai Kopi, bisa bangkit kembali," tukasnya.[Fhr]