telusur.co.id - Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi menggarisbawahi kesiapan pertahanan Iran dan memperingatkan musuh tentang “kejutan strategis” dalam menanggapi setiap agresi.

Dalam pesan yang dikeluarkan pada kesempatan Pekan Pertahanan Suci, yang menandai peringatan dimulainya perang yang dipaksakan Irak terhadap Iran pada tahun 1980-an, Mayor Jenderal Mousavi mengenang kegagalan musuh dalam perang 12 hari yang dipaksakan oleh rezim Zionis terhadap Iran pada bulan Juni tahun ini.

Ia menekankan bahwa kemampuan militer dan pertahanan dalam negeri Iran, kapasitas regionalnya, dan respons tegas Angkatan Bersenjata Iran berhasil menggagalkan rencana musuh.

Ia menekankan bahwa Republik Islam tidak akan pernah tinggal diam menghadapi ancaman, mengubah setiap tantangan menjadi peluang untuk menunjukkan kekuatan nasional, regional, dan internasional.

Panglima senior mendesak agar memajukan teknologi pertahanan modern, memperkuat kekuatan pencegahan, dan mempersiapkan diri untuk melawan perang hibrida –khususnya perang kognitif musuh– harus tetap menjadi prioritas utama.

Menenangkan bangsa Iran, Mayor Jenderal Mousavi mengatakan Angkatan Bersenjata, yang mengandalkan kejutan strategis, sepenuhnya siap menghadapi ancaman apa pun dari kekuatan arogan dan penindas dengan respons yang tepat waktu, tegas, menimbulkan penyesalan, dan melampaui imajinasi.

Sumber: TNA