IRGC Sebut Serangan Iran Berhasil Meski Israel Dibela 10 Negara, Termasuk Turki? - Telusur

IRGC Sebut Serangan Iran Berhasil Meski Israel Dibela 10 Negara, Termasuk Turki?

Pasukan IRGC Iran. (Foto: Presstv)..

telusur.co.id - Pasukan elit Iran Korps Gardal Revolusi Islam (IRGC) menyatakan 10 negara membela rezim Zionis Israel ketika Iran melancarkan badai serangan rudal dan drone dalam operasi bersandi "Janji Sejati", namun mereka gagal untuk menangkis serangan balasan tersebut.

“Selama operasi balasan Iran itu 10 negara menawarkan bantuan pertahanan kepada rezim Zionis (Israel),” kata juru bicara IRGC  Brigjen Ramezan Sharif, dilansir dari Presstv, Selasa (30/4/24).

Menurutnya, setelah operasi tersebut Iran berhasil meraih kemenangan atas sistem ofensif negara-negara terkemuka di dunia.

Dalam serangan pada tanggal 13 April itu Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke wilayah pendudukan Palestina sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap gedung diplomatik Iran di Damaskus, ibu kota Suriah, pada tanggal 1 April.

Serangan udara Israel terhadap komplek kedutaan Iran di Damaskus membunuh dua perwira tinggi Pasukan Quds IRGC, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi, serta lima perwira pendampingnya.

Agresi rezim Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Suriah menuai kecaman luas dari masyarakat internasional.

Juru bicara IRGC lebih lanjut mengatakan tidak ada negara yang ingin Iran meraih kesuksesan dalam operasi militernya terhadap Israel, namun seluruh bangsa Iran sangat mendukung langkah nasional tersebut, dan setelah 50 tahun, Iran menampar wajah Israel dengan sangat keras sehingga rezim Zionis itu sulit mempercayainya.

Dia memastikan Iran melakukan serangan balasan terhadap Israel dengan menggunakan senjata yang diproduksi di dalam negeri.

“Operasi Janji Sejati bukanlah latihan militer, melainkan ajang operasi yang sebenarnya,” sambungnya.

Dia juga menyebutkan bahwa operasi itu dilakukan dalam skala besar sehingga rezim Tel Aviv dan sekutunya harus menghabiskan banyak waktu untuk memikirkannya.

Ramezan Sharif menambahkan bahwa operasi militer Janji Setia bukanlah tindakan mendadak karena rezim Israel dan sekutunya sudah menunggu serangan tersebut ketika drone pertama ditembakkan namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

Dia lantas memastikan Iran sekarang menjadi negara yang aman berkat Pertahanan Suci dan upaya besar Angkatan Bersenjatanya serta pedoman Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayid Ali Khamenei.

“Tidak ada yang berani menyerang negara kita,” tegasnya.

Oposisi Turki mengklaim bahwa Presiden Recep Tayyip Erdogan telah membantu Israel dengan memberikan informasi intelijen dari pangkalan Kurecik di Turki kepada rezim tersebut.

Namun, kantor Erdogan menepis klaim tersebut dan mengatakan Ankara memberikan informasi intelijen dasar hanya kepada anggota NATO dan bukan Israel. [Tp]


Tinggalkan Komentar