telusur.co.id - Kondisi Jalan Raya Kedung Pengawas yang berada di Desa Kedung Pengawas menuju Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, semakin memprihatinkan.
Pasalnya, ada di beberapa titik lubang dan kerusakan yang ada di jalan penghubung dua desa tersebut, yakni Kampung Pangkalan hingga Kampung Belendung, Desa Kedung Pengawas sampai lintas jalur Cikarang Listrindo (CL) Pasar Mas, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan.
"Iya, sepanjang jalan yang melintas di dua desa ini, kondisi saat ini semakin bertambah rusak. Apalagi tidak adanya lampu penerangan jalan umum (PJU). Jika malam hari sangat dikhawatirkan oleh pengguna jalan saat melintas," kata Sarman, warga Babelan kepada wartawan, Senin (2/1/23).
Ditemui di tempat terpisah, Kepala Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Nasarudin, membenarkan kerusakan jalan yang terjadi di wilayahnya.
Selain ruas jalan itu rusak dan gelap gulita, lanjut Nasarudin, menuai kekesalan warganya, terutama pengguna jalan.
Menurut dia, masyarakat setempat maupun pengguna jalan mulai mengeluh kepada dirinya, karena selain jalan itu rusak, juga gelap gulita lantaran tidak ada lampu PJU.
"Mereka (para pengguna jalan-red) khawatir akan keselamatannya, ketika melintas jalan tersebut itu rusak juga gelap gulita. Diperparah lagi, ketika hujan, jalan yang berlubang itu tertutup air, sehingga daya pandang mereka yang menggunakan sepeda motor sulit mencari jalan rusak dan menghindari titik lubang saat melintas," bebernya.
Nasarudin menambahkan, masyarakat berharap kepada Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan agar memerintahkan dinas terkait segera memperbaiki jalan yang rusak dan memasang lampu PJU di jalan tersebut.
“Kami juga berharap kepada Pj Bupati Bekasi agar memberi perintah ke bawahannya untuk segera memasang lampu PJU guna menjaga keselamatan masyarakat saat melintas di jalan tersebut,” kata Nasarudin, seraya mengatakan, “Kan Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan pernah melakukan survei ke jalan yang rusak itu”.[Tp]