Jazilul Fawaid: Orang Indonesia Dikenal Gak Cepat Panik - Telusur

Jazilul Fawaid: Orang Indonesia Dikenal Gak Cepat Panik

Diskusi Empat Pilar bertajuk 'Penerapan Pilar Kebangsaan Dalam Situasi Krisis' di Media Center MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (6/3/20).

telusur.co.id - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mengatakan, yang menjadi soal di setiap krisis yang ada, seperti krisis pada tahun 98, yang mengakibatkan perubahan dan hadirnya reformasi itu dimulai dengan krisis ekonomi. 

Namun, kata dia, kondisi hari ini berbeda. Kalau dulu terjadi krisis dan kepanikan karena peristiwa-peristiwa politik, hari ini menarik karena situasi panik di kurang lebih 80 negara yang ada karena virus Corona. Bahkan untuk beberapa kegiatan ibadah saja harus dibatalkan, seperti umrah di Mekkah. 

"Jadilah ini menjadi sesuatu yang harus kita antisipasi dampaknya," kata Jazil dalam Diskusi Empat Pilar bertajuk 'Penerapan Pilar Kebangsaan Dalam Situasi Krisis' di Media Center MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (6/3/20).

Menurut Jazil, masyarakat Indonesia biasanya tidak terlalu panik menghadapi krisis seperti soal wabah corona.

"Orang Indonesia itu dikenal nggak cepat panik sebenarnya. Makanya ketika corona berkembang, di sini biasa-biasa saja," ungkap Politikus PKB itu.

Namun, meski menganggap biasa-biasa saja, bukan berarti masyarakat Imdonesia tidak aware (aware) terhadap berkembangnya virus coeona atau Covid-19.

"Baru tensinya (kepanikan) menjadi naik ketika presiden sendiri yang mengumumkan, ada dua yang suspek atau korban Covid-19. Habis itu diikuti oleh kepala-kepala daerah yang menyatakan ada warganya (yang jadi suspect Covid-19)," terangnya. 

"Dan ini menurut saya sebagian berlebihan dalam menangani itu ada kepanikan. Misalkan di Rumah sakit di Depok, kemudian semuanya diliburkan, nah itu (berdampak) ke ekonomi," pungkasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar